Mohon tunggu...
Robin Hood
Robin Hood Mohon Tunggu... Wiraswasta - Santri

Jika Kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Amal Sedekah Menuju Pintu Neraka

9 Februari 2022   03:52 Diperbarui: 9 Februari 2022   03:58 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di hari senin ketika aldo ingin berangkat sekolah “buk sarapan aldo mana” sang ibuk hanya bisa diam termenung , Aldo kembali bertanya , “buk ini sudah hampir telat aldo belum sarapan”.  

Dengan berat hati sang ibuk menjawab “ma’af nak tadinya ibuk mau memasak , tapi persedia’an beras hari ini ternyata sudah habis, bapak belom memberi ibuk uang belanja, saut aldo “ya sudah buk tidak apa-apa aldo sarapan sisa roti semalam saja”. Kemudian Aldo berangkat sekolah dengan murung, karena dia juga tidak mendapat uanga saku untuk sekolah ,

Kejadian seperti itu memang sudah biasa di’alami oleh Aldo, dia juga memaklumi kondisi keluarga-nya yang se’adanya, karena pada masa pandemi ini bapaknya Aldo ya’itu pak Ardi di PHK oleh perusaha’an tempat kerja-nya dan sudah beberapa bulan ayahnya hanya  bisa bekerja serabutan untuk mencukupi kebutuhan keluarga-nya, itu pun terbilang masih belum cukup, karena setiap minggu ibuk-nya Aldo juga harus berhutang pada warung sebelah untuk mencukupi lauk pauk setiap hari-nya.

“Allahu akbar Allah akbar” ... , adzan maghrib sudah berkumandang, ibuk-nya Aldo ya’itu ibuk siti sangat cemas karena pak Ardi belom juga pulang ke rumah . setelah beberapa sa’at menunggu “tok tok tok Assalamu’alaikuum” , masih belom ada jawaban  dari ibuk siti “ tok tok tok Assalamu’alaikuum”, ibuk siti memang sering melamun akhir akhir ini hingga dia tidak mendengar ada orang salam  . “ wa’alaikumsalam  , alhamdulillah bapak pulang juga ayo pak masuk udh ibuk buatin teh hangat,  masuklah mereka berdua kemudian shalat maghrib berjama’ah bersama juga Aldo.

Tek tek tek , jam dinding yang lusuh itu menunjukan pukul  09.00 . pak ardi sedang istirahat di shofa ruang tamu sambil menonton Tv bersama bu  siti. Pak ardi “buk minta tolong pijitin boleh ya, badan bapak hari ini capek sekali, tadi itu  buk , bapak kirim batu bata ke ke da’erah tulungagung 5000 biji ditambah lagi yang bikin capek itu waktu pulang ban truk-nya malah pecah , harus ganti dulu dijalan panas panas ppula, orang pukul 02.00 buk makanya tadi pulang-nya agak telat  ” . 

Sambil memijit bahu bu siti  menjawab “iya pak ini ibuk pijit, besok lagi jangan terlalu capek ya pak , kasian bapak juga kan udah enggak muda lagi, sama itu pak kalo sekira-nya pulang agak telat besok besok lagi ngabarin ya , biar ibuk gak khawatir pikiran kemana kemana”. Pak ardi “iya buk ma’af ya , besok besok lagi kalo  pulang telat bapak kabarin, oh iya buk persedia’an sembako kita bagaimana ?  masih cukup untuk seminggu kedepan apa tidak ?. saut buk siti “pak pak tadi pagi aja si Aldo berangkat sekolah nggak sarapan , ibuk mau masak tapi malah beras-nya udah abis , ibuk mau ngutang diwarung juga udh malu pak , so’al-nya hutang yamng minggu kemarin belom dibayar”

Kuuk kuuk kuukuruyuuk, pagi sudah menyingsing , ketika pak ardi terbangun dia melamun sejenak dalam hati berkata, “ya tuhan berikanlah hamba kekuatan menghadapi coba’an ini”

“buk , untuk seminggu ini keperluan sembako minta dulu di warung ya , isya’allah minggu depan bapak sudah gajian”. Jawab bu siti “ iya pak nanti tak bilang sama bu indahpemilik warung”

Beberapa hari pun berlalu , ketika pak ardi bekerja dia sering teledor hingga dimarahi oleh bos-nya, pak Ardi tidak fokus karena terlalu memikirkan ke’ada’an keluarga .   “dug dug dug” suara bedug masjid sudah terdengar pertanda waktu sholat jum’at telah tiba , pak Ardi bergegas membersihkan diri dan berangkat ke masjid dekat tempat kerja-nya itu , khotib  " hadirin sidang jum’at yang dirahmato Allah, sudah dijelaskan dalam ayat Al-qur’an
مَنۡ ذَا الَّذِىۡ يُقۡرِضُ اللّٰهَ قَرۡضًا حَسَنًا فَيُضٰعِفَهٗ لَهٗۤ اَضۡعَافًا کَثِيۡرَةً 
 ‌ؕ وَاللّٰهُ يَقۡبِضُوَيَبۡصُۜطُ ۖ وَ اِلَيۡهِ تُرۡجَعُوۡنَ
Yang artinya : Barangsiapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah melipat gandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.
Sedekah merupakan amalan yang sangat di’anjurkan rosululloh , karena orang yang bersedekah akan dilipat gandakan balasan-nya, dengan syarat ikhlas “

Setelah mendengar khutbah jum’at tadi pak Ardi menjadi rajin bersedekah , setiap kali gajian walaupun sedikit dia selalu menyisihkan sedikit rizki untuk bersedekah ,terutama ketika ada pembangunan- pembanguna di masjid ,

 Beberapa bulan berjalan, pak Ardi menyadari kalau kondisi ekonomi keluarga semakin membaik, “kriiing kriing kriing” handphone pak Ardi berbunyi “Assalamu’alaikum dengan siapa ini” . jawab penelephone “ wa’alaikumsalam ,ini  saya pak bagus pemilik perusaha’an lama pak , setelah pak Ardi keluar dari perusahaa’an  profit kita menurun , maka dari itu saya berencana memanggil bapak untuk bekerja lagi “. Spontan pak Ardi menjawab “ iya pak saya bersedia, besok pagi saya langsung berangkat bekerja “ .....
“buk.... buk... “ bu siti “ ada apa pak ? “   pak Ardi ”Alhamdulillah buk bapak dipanggil kerja di perusahaan lama”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun