Kurangkum segelintir hampa yang terekam dalam diam
Menyergap asa yang tak kunjung padam
Dia, yang kusebut sang kosong
Tertancap kuat dihatiku yang merongrong
Mendekap, memenjara, dan mengikat
Betapa nyaman ia menetapÂ
Lelah, entah berapa lama aku dipeluknya
menimang-nimang nya terperkosa
Hai, kosong...
Aku tahu kau bosan menari-nari di ragaku
Menggeliat tanpa semangat di nadiku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!