Di bulan Ramadan, sahur adalah momen makan dan minum yang dilakukan umat muslim sebelum menjalankan ibadah puasa di keesokan harinya. Walaupun hukum melakukan sahur adalah sunnah, namun ada banyak manfaat yang didapatkan. Mulai dari mengisi energi dan menjaga cairan dalam tubuh.
Bangun untuk melakukan sahur kadang sangat sulit dilakukan apalagi saat awal bulan Ramadan. Oleh Karena itu, usahakan pasang alarm agar tidak ketiduran saat ingin sahur. Sahur tidak harus memakan makanan lengkap, bahkan kamu bisa melakukannya walaupun hanya dengan seteguk air dan sebiji kurma.
Melakukan sahur tengah malam seperti pukul 12, 1, dan 2, dini hari bukan hal yang dianjurkan dalam Islam. Melakukan sahur lebih cepat justru akan membuat tubuh mudah lemas saat menjalankan puasa di keesokan harinya. Karena selain menahan haus dan lapar, juga harus menjalankan kegiatan seperti sekolah dan bekerja.
Waktu melakukan sahur yang tepat adalah jam 3 pagi atau menjelang subuh, Sesuai dengan yang Rasulullah SAW katakan bahwa beliau menganjurkannya di sepertiga malam terakhir atau mendekati waktu subuh. Hal ini seperti yang dijelaskan hadits riwayat Imam Ahmad, " Umatku berada dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur."
 Setelah melakukan sahur sebaiknya jangan langsung tidur, karena tidak baik untuk kesehatan dan takutnya melewatkan untuk solat subuh. Rasulullah SAW juga pernah berpesan agar setelah sahur jangan langsung tidur karena setelah sahur dan memasuki waktu subuh adalah waktu turunnya berkah dan rezeki.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdo'a kepada Allah untuk umatnya seperti hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud : "Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya," (HR. Abu Dawud. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih wa Dha'if Sunan Abi Daud).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H