Mohon tunggu...
Robigustas
Robigustas Mohon Tunggu... Penulis - Penulis riang

Suka pizza. *Setiap nama yang ada di cerpen, bukanlah nama sebenarnya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terjajah

5 Agustus 2023   21:04 Diperbarui: 5 Agustus 2023   21:05 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Air mata tak pernah berhenti
Jatuh ke tanah tak sekali
Berkali-kali

Air mata bercampur
Anak-anak dan dewasa
Mereka terjajah

Berpuluh-puluh tahun lamanya
Selama itu air mata terus keluar
Hampir saja kering

Ada yang mati karena air mata
Dizalimi
Berawal dari intimidasi

Banyak dunia tahu
Tapi, banyak diam
Itu pilihan

Mereka yang bersuara, tenggelam
Tenggelam bersama diam
Mereka sedikit

Mereka terjajah
Terburuk dalam sejarah
Berlumuran darah

Jakarta, 5 Agustus 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun