Mohon tunggu...
Robiatul Adawiyah
Robiatul Adawiyah Mohon Tunggu... Guru - Seorang ibu rumah tangga yang menyambi menjadi pengelola di yayasan pendidikan

menggeluti dunia pendidikan dan literasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surgamu Ibu

22 Desember 2020   08:49 Diperbarui: 22 Desember 2020   08:51 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Ibu...

Masih terbayang di wajahku
Walau tersamar bayangan masa kecil
Keteduhan dan kegigihanmu
Selalu melekat dalam sanubari

Ibu,  kau gunakan bahumu tuk kami
Kau gunakan tanganmu tuk nuntun kami
Kau gunakan jarimu tuk belai kami
Kau gunakan kakimu tuk bimbing kami

Ibu balaian dan kasihmu tak lekang ditelan waktu
Walau jasadmu  tertimbun tanah
Kasih sayangmu tetap menetap di kalbu
Tak kan tergantikan dengan apapun

Empat puluh tahun jasadmu tertimbun tanah
Tak ada lagi keperihan di dadamu
Tak ada lagi rasa sakit di tubuhmu
Surga kini tempat tinggalmu
Do'a ku tak lepas untukmu

ayah, ibu, kakek, nenek
Tenanglah kau di sana
Sampai waktu kita berkumpul
Penuh dengan kedamaian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun