5.Mengurangi Kemampuan Komunikasi Tatap Muka
Keberadaan media sosial memiliki dampak besar terhadap pola komunikasi antar manusia, terutama dalam komunikasi interpersonal. Contoh bagaimana media sosial memengaruhi pola interaksi personal juga merupakan contoh bagaimana media sosial mempengaruhi interaksi personal. Walaupun media sosial dapat membantu siswa pemalu berkomunikasi dengan orang lain, efek sampingnya adalah dapat memengaruhi keterampilan komunikasi tatap muka. Jika siswa pemalu terlalu sering menggunakan media sosial untuk berinteraksi dan berekspresi, mereka mungkin merasa terisolasi dalam kehidupan nyata dan bahkan bisa mengalami peningkatan kecemasan dalam komunikasi karena takut bertemu langsung dengan orang lain.
6.Kerusakan kesehatan
Penggunaan media sosial yang berlebihan oleh pelajar dapat memberikan dampak negatif pada kesejahteraan mereka. Menyita waktu yang panjang untuk terusmenerus terhubung dengan media sosial tanpa memperhatikan batas waktu dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan fisik seperti masalah mata, rasa sakit pada bagian punggung, dan bahkan meningkatkan risiko kesehatan serius karena terlalu lama dalam posisi yang sama. Masih segar dalam ingatan kita adalah kabar seorang pria meninggal setelah duduk berjam-jam tanpa henti bermain game online.
7.Kurangnya Kewaspadaan dan Kehati-Hatian
Media sosial memfasilitasi siswa untuk membangun jaringan pertemanan dengan siapa pun, namun memiliki banyak koneksi tidak selalu bermanfaat, terutama dalam lingkungan daring. Perlu diingat bahwa tidak semua profil media sosial adalah autentik, karena ada banyak akun palsu yang beredar di internet. Ini menjadi peringatan bagi siswa untuk lebih waspada, karena banyak kasus penipuan atau tindakan kriminal yang berawal dari interaksi di dunia maya. Ketergantungan pada pencarian teman dan interaksi online dapat membuat siswa kehilangan kewaspadaan dan kehati-hatian terhadap potensi bahaya yang mungkin terjadi.
8.Mengurangi Interaksi Sosial di Kehidupan Nyata
Manusia secara alami adalah makhluk sosial yang membutuhkan kontak dan koneksi dengan sesama untuk keberlangsungan hidupnya. Dengan kemunculan media sosial sebagai wadah komunikasi modern, individu, termasuk siswa, memiliki kemungkinan untuk berkomunikasi dengan individu dari berbagai belahan dunia meningkat. Namun, semakin lama Anda menghabiskan waktu berinteraksi secara daring, semakin terbatas waktu Anda untuk berinteraksi secara langsung dengan orang secara tatap muka di kehidupan nyata. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan memahami bahasa tubuh. Memberikan stimulasi dan membentuk tumbuh kembang kepada anak.