Mohon tunggu...
Anna Skl
Anna Skl Mohon Tunggu... -

Selalu belajar dan berbagi dalam mengharap RahmatNya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tangga

20 Februari 2016   16:57 Diperbarui: 20 Februari 2016   17:33 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Dilantai yang bertangga
Peluang ketidak mampuan
tuk memilih suatu keputusan
Mendaki dalam imaginasi
Atau turun ke lubuk jati diri

Menghitung anak tangga
Dalam runtunan perjalanan asa
Linglung dalam belitan lara
Tersandung suatu peristiwa
Di relung kecewa nan membara

Dilintas lalu lalang berbagai tujuan
Ditangga... penghubung gerbang masuk
Kepintu kediaman dan kantor
Sibuk dirinya menepis debu
Mempoles lantai kilat bak cermin

Diawali lantai tertinggi
Diakhiri lantai terendah
Hingga didepan pintu masuk
Sebelum aspal jalanan
Hari per hari dijajakinya

Kilat peluh berlian wajah
Satria rasa menggelar kalbu
Kala syukur memahkota diri
Tiada hina di gelora bathin
Restu senyum pelipur halal hasil

Terbayang sanak terkenang pertiwi
Sepuluh jiwa bergelayut di keringatnya
Pekerja kontrak mengulum motivasi
Wajah pilu sendu dan tegar
Bangga nan terperah diperantauan

Pembersih ruangan pengepel lantai
Di hall dan tangga appartemen kota
Penyimpan tragedi penghuni bangunan
Sekelebat sosok tak tergubris
Penggurat nasib yang semusim.

 

Anna Skl,  19 Februari 2016  [caption caption="Foto Anna Skl"]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun