Hari ini saya menemani si sulung ikut acara Undokai di sekolahnya. Dalam bahasa Jepang, kata Undo berarti latihan, sedangkan Kai artinya bersama-sama. Saat ikut menemani acara ini pertama kali, awalnya saya berpikir agenda ini tak jauh beda dengan acara keriaan atau acara olah raga di negeri kita. Rupanya berbeda.
Dor! Dor! Dor!
“Hore, hari ini jadi undokai!” pekik si sulung ketika mendengan suara petasan pukul 6.40 pagi.
“Undokai akan dilaksanakan pada tanggal 21 jika ada suara petasan pukul 6.40” demikan antara lain pengumuman yang diberikan pihak sekolah beberapa hari yang lalu.
Kegembiraan si bocah untuk mengikuti event ini mengingatkan saya pada event Agustusan. Momen yang ditunggu-tunggu, dimana anak-anak akan mengikuti berbagai perlombaan. Waktu bergulir cepat. Kini saya sudah mengantar para bocah untuk mengikuti perlombaan olahraga di sekolahnya, undokai.
Undokai diselenggarakan di seluruh sekolah di Jepang. Mulai dari jenjang TK sampai perguruan tinggi. Model, aturan, bahkan teriakan hampir sama. Nampaknya pemerintah sudah membuat standar baku acara ini.
Undokai ini juga sangat formal dan diselenggarakan dengan persiapan yang sangat rapi dan teratur. Tradisi undokai sudah mengakar lama di Jepang. Konon dimulai sejak era Meiji.
Tema yang diusung di event undokai kali ini adalah: “never give up and put mind together”
Pertandingan yang dilombakan di undokai antara lain sprint race dalam tim, estafet, cavalry battle, ball toss gamedll. Setiap kelas 1-6 dibagi dalam beberapa batch untuk diadu masing-masing. Di sela-sela pertandingan, anak-anak menampilkan aneka pertunjukan, seperti tarian khas daerah, “susume odori”, jumping rope dancing, dll.