Aspek kemandirian ini memang ditanamkan sejak dini di Jepang
“Anak usia 2 tahun sudah dibiasakan makan sendiri, mereka bahkan mengangkat kursi makan dan mengenakan celemeknya sendirian” Arie menceritakan suasana di daycare anaknya.
Dukungan Pemerintah
Di sisi lain, Pemerintah Jepang mensupport layanan untuk pengasuhan anak melului day care. Layanan ini diperuntukkan bagi bayi usia 3 bulan hingga anak usia TK. Pemerintah kota menyediakan layanan ini di tiap kelurahan, meskipun jumlahnya belum memenuhi kebutuhan.
Mereka menseleksi rumah tangga yang dapat menggunakan fasilitas ini. Jika layanan pemerintah ini tidak mencukupi, para orang tua harus bersiap menggunakan daycare swasta yang harganya relative mahal.
Pemerintah juga menyediakan fasilitas umum dalam ruangan sebagai tempat belajar dan bermain bagi anak-anak selepas sekolah. Fasilitas ini bernama “jidoukan”. Di tempat ini, disediakan berbagai macam sarana seperti perpustakaan mini, tempat olah raga, ruang balita, tempat bermain, dan ruang kerajinan tangan.
Konsep ini cocok diterapkan di Indonesia, terutama di kota besar seperti Jakarta. Jika jasa daycare anak dan fasilitas seperti jidoukan sudah ada dimana-mana, ketergantungan pada asisten rumah tangga dapat ditekan. Tentu dengan semangat kemandirian suami, istri, dan anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H