Semilir desir angin berbisik menyampaikan sepucuk salamDan bintang seolah tersenyum pada buanaRembulan pun naik ketempat yang tinggiSisa purnama seakan menggoda hatiPujangga dan penyair pun bertemuSepakat menuliskan syair-syair cinta yang syahdu ...Di malam purnama yang tinggal kenanganBercumbu di derasnya rintikan hujanBerdansa di keheningan malamDitemani kerlip bintang dan lilin temaramBerharap mimpi yang menjadi kenyataan ...Semilir datang menghembus setiap bilah rambutMengecup kening dan bibir yang ranumAngin malam jadi bisu, berpendar dikeheninganMengabulkan setiap doa dalam kesunyianBerharap sang malam bersatu dengan purnama Krw, 16 April 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H