Mohon tunggu...
Robertus Nata
Robertus Nata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berjalan menuju terang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Persaudaraan Bukan Saudaraan

23 Februari 2023   20:27 Diperbarui: 23 Februari 2023   20:34 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Data pribadi)

Apa bedanya saudaraan dan persaudaraan?

Dalam dunia sosiologi manusia diartikan sebagai makhluk sosial atau makhluk yang tak bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan bantuan orang lain. Sebagai makhluk sosial tentunya manusia selalu berinteraksi dengan orang lain. Dalam interaksi ini manusia membangun relasi dengan sesamanya.

Relasi yang dibangun di antara manusia membentuk berbagai jenis relasi. Relasi yang dibangun dapat bersifat intim. Seperti dalam keluarga antara individu memiliki hubungan darah. Inilah yang dinamakan dengan saudaraan. Namun, ada satu jenis relasi yang menuntut antar individu untuk membangun interaksi yang intim yaitu relasi dalam komunitas, sebab dalam komunitas individu dituntut untuk saling memperhatikan, membantu, terbuka, dan sebagainya. Nah inilah yang dinamakan dengan persaudaraan.

Saudara dan persaudaraan sekilas terlihat sama,namun memiliki perbedaan. Saudaraan adalah bentuk interaksi yang intim seperti layaknya saudara, karena memiliki hubungan darah. Sedangkan persaudaraan adalah bentuk interaksi yang intim seperti layaknya saudara, namun tidak memiliki hubungan darah. Kedua kata ini sama-sama berakar dari kata saudara namun berbeda dalam latar belakang individunya.

Kenapa persaudaraan bukan saudaraan?

Dalam komunitas setiap individu tentunya memiliki latar belakang yang berbeda. Kemajemukan ini menuntut setiap individu untuk menerima satu sama lain. Dalam proses menerima, setiap individu masing-masing hendaknya mampu terbuka melalui relasi yang dibangun. Inilah yang menjadikan komunitas sebagai komunitas persaudaraan. Terutama dalam komunitas hidup bakti persaudaraan bukan lagi hal yang implisit namun persaudaraan komunitas hudup bakti menjadi contoh bagi Gereja dalam hal persekutuan. Oleh sebab itu, dalam komunitas hidup bakti ataupun komunitas biasa hendaknya setiap individu mampu membangun rasa persaudaraan bukan saudaraan.

Komunitas hidup bakti perlu membangun relasi dengan didasarkan pada persaudaraan demi persekutuan dari kemajemukan yang dimiliki. Berbeda jika didasarkan pada saudaraan. Jika didasari oleh saudaraan maka di dalam komunitas akan muncul kubu atau kelompok kecil yang anggotanya terdiri atas mereka yang memiliki kesamaan darah atau budaya tertentu. Dengan demikian, maka  di dalam komunitas hidup bakti akan muncul konflik yang dapat menimbulkan perpecahan. Oleh sebab itu, setiap individu perlu menyadari dalam komunitas hidup bakti persaudaraan yang menjadi dasar bukan saudaraan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun