Dalam upaya bersama memperkuat tulang punggung ekonomi lokal, Program Studi Manajemen Universitas Katolik Darma Cendika, Surabaya menggulirkan inisiatif pengabdian kepada masyarakat. Titik fokus dari usaha ini adalah pendampingan dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor kedai kopi, dengan Kedai Kopi Juita sebagai target pendampingan.
Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) telah lama diakui sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia, dan Surabaya bukanlah pengecualian. Maraknya usaha kedai kopi, terutama di kalangan pengusaha muda, telah memperkaya dinamika usaha kecil dan mengah di Surabaya.
Meski tinggi antusiasme dan minat, banyak pengusaha muda menghadapi rintangan dalam memperluas bisnis mereka. Mereka menemui keterbatasan dalam lingkup usaha saat ini, berharap untuk mendapatkan alat dan pengetahuan yang diperlukan untuk mendorong perusahaan mereka ke depan.
Mengenali kebutuhan ini, komunitas akademisi Universitas Katolik Darma Cendika mengambil pendekatan langsung. Program Studi Manajemen, melalui tenaga dosennya yang terampil, menginisiasi proyek pengabdian masyarakat yang inovatif. Fokusnya jelas: Kedai Kopi Juita, salah satu representasi simbolis dari usaha kopi lokal anak muda khas Surabaya.
Proses pendampingan yang dilakukan melalui beberapa tahapan strategis. Pertama, penyusunan proposal pengembangan bisnis yang cermat bertujuan membekali pengusaha dengan peta jalan untuk pertumbuhan berkelanjutan. Kedua, pelatihan khusus dalam keterampilan pitching dan negosiasi mempersiapkan mereka untuk berinteraksi dengan calon investor.
Inisiatif ini tidak berhenti pada perencanaan bisnis dan negosiasi. Bersama-sama, Pak Constantinus Carol Bhatara Randa, selaku owner dari Kedai Kopi Juita bersama pada dosen pendamping, menelusuri inti keterampilan manajerial. Memahami bahwa bisnis yang sukses memerlukan manajemen yang lihai. Berbagai diskusi dan pelatihan yang dilakukan menekankan pengasahan keterampilan operasional sehari-hari yang krusial untuk memastikan keberlanjutan usaha Kedai Kopi Juita.
Selama program pendampingan berlangsung, ada optimisme kuat di Kedai Kopi Juita. Tujuannya bukan hanya untuk meningkatkan satu bisnis, tetapi untuk menciptakan efek domino di seluruh ekonomi lokal. Simbiosis antara dunia akademis dan industri menjadi bukti potensi pertumbuhan dan kolaborasi.
Inisiatif pengabdian masyarakat ini bukanlah upaya satu waktu saja; ini adalah komitmen jangka panjang. Ini baru permulaan dari serangkaian usaha yang bertujuan untuk mengembangkan pembangunan berkelanjutan, tidak hanya untuk Kedai Kopi Juita tetapi juga untuk dunia UMKM Surabaya secara lebih luas.