Mohon tunggu...
Robertus Afrianus Nanga Noo
Robertus Afrianus Nanga Noo Mohon Tunggu... Guru - Penulis-Praktisi Pendidikan

Tulislah semua kebaikan di dunia, karena Tuhan telah merancang dengan sempurna untuk kita abadikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Blog Rangkuman Koneksi antar Materi- Modul 3.1

13 Agustus 2024   18:36 Diperbarui: 13 Agustus 2024   18:39 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doc. pribadi. canva.ed

Berdasarkan hal tersebut perlunya keputusan dapat dilakukan secara sadar penuh (mindfull), terutama sadar dengan keputusan yang diambil berdasarkan pilihan yang diambil, konsekuensi yang akan terjadi, dan meminimalisir kesalahan dalam pengambilan keputusan serta berpihak pada murid.

  • Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Seorang pendidik harus memiliki kemampuan dalam melihat permasalahan yang dihadapi apakah permasalahan tersebut merupakan dilema etika ataukah bujukan moral. Dengan nilai- nilai yang dimiliki seorang pendidik tersebut, melalui keterampilan yang dimiliki dalam berinovatif, kolaboratif, mandiri dan serta reflektif seorang pendidik dapat menuntun muridnya untuk dapat mengenali potensi yang dimiliki.

Dalam mengambil keputusan tersebut,  sembilan langkah konsep pengambilan dan pengujian keputusan terutama pada uji legalitas menjadi upaya efektif untuk menentukan apakah masalah tersebut termasuk bujukan moral yang berarti kasihan vs keadilan ataukah dilema etika yang merupakan permasalahan benar vs benar.

  • Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman?

Pengambilan keputusan yang tepat tentu berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman. Kondisi tersebut adalah kondisi ideal yang kita inginkan. Hal harus dilakukan adalah mengenali kasus yang terjadi apakah kasus tersebut termasuk dilema etika atau bujukan moral. Bila kasus tersebut merupakan dilema etika, sebelum mengambil sebuah keputusan  kita  harus  mampu  menganalisis  pengambilan  keputusan. 

berdasarkan pada 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan sehingga hasil keputusan membuahkan hasil yang memanusiakan manusia.

  • Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Menghadapi kepentingan yang bertentangan dari berbagai pihak, seperti siswa, orang tua, dan administrasi sekolah, dapat membuat pengambilan keputusan menjadi lebih rumit. Menyeimbangkan kepentingan ini sambil tetap berpegang pada nilai-nilai etis adalah tantangan yang signifikan. Sehingga pemimpin harus mampu memberikan kepercayaan karena merasa lebih berwenang, dan meyakinkan orang lain bahwa keputusan yang diambil sudah tepat, perbedaan cara pandang serta adanya opsi benar lawan benar atau sama-sama benar.

  • Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran  yang  memerdekakan  murid-murid  kita?  Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

Keputusan yang berpihak pada murid tentunya akan berdampak positif, melalui misalnya Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang memberi keleluasaan pada siswa untuk meningkatkan potensi dirinya sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar murid tersebut.

  • Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Guru adalah pemimpin pembelajaran sebagai pamong yang diibaratkan seorang petani yang menyemai benih. Benih tersebut dapat tumbuh subur apabila dirawat, dan dijaga dengan baik. Demikian juga dengan murid, seorang guru bertanggungjawab untuk mengembangkan potensi yang dimiliki murid sebagaimana petani yang menyemai benih untuk mendapatkan hasil yang baik sehingga setiap keputusan guru akan berpengaruh pada masa depan murid. Keputusan yang diambil berdasarkan nilai-nilai kebajikan, berpihak pada murid, dan dapat dipertanggung jawabkan, serta memiliki dampak jangka panjang, akan membawa murid untuk mengembangkan potensinya dengan optimal.

  • Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Pengambilan keputusan adalah salah satu kompetensi yang harus dimiiki oleh pendidikin. Berlandaskan kepada filosofi Ki Hajar Dewantara yang dikaitkan sebagai pemimpin pembelajaran dapat membantu seorang pendidik untuk mengambil keputusan yang berpihak pada murid.

Berlandaskan alur BAGJA keputusan tersebut akan mengantarkan seluruh warga sekolah pada lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman (well being). Seorang guru harus memiliki kesadaran penuh (mindfullness) untuk mengantarkan muridnya menuju profil pelajar Pancasila.

Selain itu, guru juga harus menguasai keterampilan sosial dan emoosional sehingga dalam pengeambilan keputusan dapat dilakukan dengan teknik coaching. Hal tersebut diperlukan dengan harapan dapat  mengambil keputusan keputusan dilema etika dan bujukan moral sehingga diperlukan panduan sembilan langkan pengambilan dan pengujian keputusan untuk memutuskan dan memecahkan suatu masalah agar keputusan tersebut berpihak kepada murid demi terwujudnya merdeka belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun