Mohon tunggu...
Robert Parlaungan Siregar
Robert Parlaungan Siregar Mohon Tunggu... lainnya -

Sekarang Pemerhati Indonesia Kekinian.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Upacara HUT RI di Istana Merdeka, Pendidikan Buruk bagi Anak Bangsa

17 Agustus 2015   17:36 Diperbarui: 17 Agustus 2015   17:36 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam perayaan upacara hari ulang tahun kemerdekaan RI ke-70 di Istana Merdeka, Presiden Joko Widodo tak hanya mengundang pejabat dan tamu resmi, tapi juga warga biasa. Paduan Suara Nasional dan Orkes Symphoni Remaja Ikut memeriahkan pesta akbar ini. Musikus muda dari beberapa daerah menyanyikan lagu bernuansa patriotik.

Begitu bermaknanya perayaan upacara hari ulang tahun kemerdekaan RI, sehingga biaya puluhan miliar rupiah ditanggung bangsa Indonesia. Tidak terhitung waktu yang hilang dari mereka yang hadir maupun yang ikut mempersiapkan perayaan ini.
Pada perayaan tahun ini yang absen adalah mantan Presiden SBY dan Habibie. Sesudah 10 tahun absen, Mantan Presiden Megawati turut menghadiri pesta akbar ini.

Alasan Mantan Presiden Mega untuk absen selama 10 tahun berturut-turut
Alasan yang standar untuk menerangkan alasan ketidak hadiran Mantan Presiden Megawati adalah bahwa sebagai Ketua Umum PDIP bertindak sebagai inspektur upacara di kantor Pusat DPP PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan .
Sekretaris Jendral PDIP Tjahyo Kumolo( sekarang Menteri Dalam Negeri) juga menyatakan bahwa tidak hadir bukan berarti tidak mengikuti upacara, tetap mau upacara di DPP juga bisa. Upacara di RT nya atau RW nya juga bisa, karena upacarakan tidak harus di Istana. Tidak ada Undang-Undangnya yang mengatur itu.
Selanjutnya Tjahyo Kumolo menambahkan: Pak Harto setelah selesai jadi Presiden, apakah dia harus hadir di istana, kan juga tidak. Saya kira tidak ada aturan.

Alasan Mantan Presiden SBY untuk absen
Mantan Presiden SBY kurang dari setahun sesudah lengser , ternyata absen pada perayaan upacara hari ulang tahun kemerdekaan RI ke-70 di Istana Merdeka. Melalui akun Twitter-nya, diberitakan SBY menyatakan tak akan hadir di istana karena 'pulang kampung' untuk memperingatinya di Pacitan, Jawa Timur. Menghadiri acara peringatan Detik-detik Proklamasi di Istana hanya undangan, tidak ada keharusan.
Alasan yang diberikan SBY identik dengan alasan yang diberikan Megawati.
Selanjutnya, ketika SBY memerintah selama 10 tahun, hanya beberapa mantan presiden hadir. 10 tahun memperingati HUT Kemerdekaan di Istana Negara, Presiden RI ke-4, Abdurahman Wahid (Gus Dur) yang ‎memenuhi undangan satu kali.
SBY menyatakan bahwa tidak ada pikiran negatif kepada beliau-beliau, presiden dan wapres itu. Tidak ada yg salah, karena memang tidak ada keharusan, memenuhi undangan event kenegaraan ini.

Melibatkan Paskibraka
Mungkin untuk melibatkan anak-anak kita sejak usia dini, dibentuklah Paskibraka. Melibatkan anak-anak kita dalam menghormati para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia. Mengenang perjuangan dan pengorbanan para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia.
Paskibraka adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dengan tugas utamanya mengibarkan duplikat bendera pusaka dalam upacara peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia di Istana Merdeka. Ada 68 Anggauta Paskibraka yaitu sepasang putra putri dari setiap propinsi. Syarat menjadi anggauta sungguh luar biasa , terdiri dari 5 Syarat Umum dan 8 Syarat Khusus, terlalu panjang untk disebutkan satu persatu. Dapat dikatakan bahwa mereka adalah putra putri terbaik Indonesia.

Menyaksikan absennya para Mantan Presiden
Paskibraka bangga bahwa mereka terpilih mengibarkan Bendera Pusaka. Sebelum dikukuhkan, para calon anggota Paskibraka mengucapkan janji sumpah di hadapan Presiden. Selain itu, upacara juga dilakukan sekaligus dengan penciuman bendera pusaka.
Nah kemudian mereka menyaksikan permainan para Mantan Presiden kita. Waktu menjabat menyikapi upacara hari ulang tahun kemerdekaan RI di Istana Merdeka dengan seluruh tenaga dan pikiran, dengan menghabiskan dana yang jumlahnya hampir tidak masuk akal.
Sesudah menjadi mantan, berlomba-lomba absen dengan dalih tidak ada aturan menghadiri undangan upacara ini.
Tidak hanya Paskibraka tetapi hampir semua anak-anak kita menyaksikan permainan para Mantan Presiden kita. Bukan hanya anak-anak kita tetapi seluruh rakyat Indonesia melihat hal yang sama: Suatu Sandiwara dimana Para Presiden kita secara bergatian memegang Peran Utama. Warga asing di Indonesia melihat hal yang sama. Sebagian umat manusia didunia ini menyaksikan juga upacara hari ulang tahun kemerdekaan RI di Istana Merdeka ini, melalui TV mereka, atau membaca di media masa: Suatu Sandiwara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun