Mohon tunggu...
Robert Parlaungan Siregar
Robert Parlaungan Siregar Mohon Tunggu... lainnya -

Sekarang Pemerhati Indonesia Kekinian.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Tarif Pastikan Stok Pangan Aman, Lindungi Petani/Peternak Lokal

15 September 2013   03:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:53 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tarif Pastikan Stok Pangan Aman, Lindungi   Petani/Peternak  Lokal

Harga pangan melonjak karena diberlakukannya sistem kuota pada impor produk pangan Impor hanya dilakukan oleh beberapa perusahaan yang ditunjuk pemerintah sehingga sarat terjadi praktik kartel.

Apa alasan Kementan memberlakukan kuota impor daging?

Menteri Pertanian Suswono mengatakan kuota impor daging sapi bertujuan melindungi para peternak. Keuntungan peternak dalam negeri menjadi memadai dengan diberlakukannya sistim kuota ini.

Di samping itu, Indonesia sudah menargetkan tahun 2014 berswasembada daging sapi.

Berdasarkan sensus pertanian BPS , tahun 2013  populasi ternak sapi potong, sapi perah dan kerbau anjlok 20 % dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya.

Boro-boro swasembada, populasi sapi menurun.

Pernyataan Gita Wirjawantentang lonjakan harga berbagai produk pangan dalam negeri :

Surat Persetujuan Impor (SPI) kedelai terlambat.

Produksi kedelai dalam negeri melempem.

Mahalnya harga daging.

Percepatan impor sapi.

Menteri Perdagangan  dan Mentan berlagak tidak tahu bahwa  kuota imporlah yang  mengakibatkan harga melonjak.

Mereka berdua  tahu benar bahwa stok dan  harga pangan dipasar seharusnya dikontrol oleh  tarif bea masuk.

Harga daging "ideal" untuk swasembada

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun