Salah satu target dalam Revolusi Mental dari Presiden Terpilih Jokowi adalah "Menuju manusia Indonesia yang berkepribadian". Jokowi mengakui Revolusi Mental mendapat masukan dari konsep Trisakti Bung Karno. Konsep ketiga dari Trisakti Bung Karno adalah "Indonesia yang berkepribadian secara sosial budaya".
Bangsa Indonesia kurang percaya diri untuk menggunakan bahasa Indonesia sebagai identitas diri bangsa.
Mendikbud  Mohammad Nuh, pada seminar bahasa dan lokakarya lembaga adat di Jakarta 18/8/14, mengatakan bangsa Indonesia kurang percaya diri untuk menggunakan bahasa Indonesia sebagai identitas diri bangsa.
Penamaan pusat perbelanjaan, perumahan, jalan-jalan dan nama-nama tempat bisnis lainnya lebih bangga menggunakan bahasa asing.
Nama perumahan dalam bahasa asing
Penulis mengirimkan posel pada Realestat Indonesia(24/11/2013) mengingatkan janji mereka untuk kembali menggunakan bahasa lokal dalam penamaan apartemen dan unit klaster.
Salinan dari posel diatas:
Yth. Pemimpin Realestat Indonesia (REI)
Apartemen dan Klaster Harus Pakai Nama Lokal
Iklan dalam media massa ataupun dalam bentuk selebaran, khususnya perumahan, penuh dengan pemakaian nama asing. Iklan-iklan itu pun  ditawarkan  dalam bahasa asing. Misalnya, Growth with Rhytm of Senses, Royal Mediterania Garden Residences dan The Squares, Immerse in Everything Stylish, Clover, Zevo, Icora. Nama-nama asing itu membuat kita serasa tinggal di negeri Antah Berantah. Hanya klaster yang paling murah yang memakai nama Indonesia.  Tampaknya telah terjadi pengastaan. Yang kaya hanya ingin tinggal di perumahan yang memakai nama asing.