Mohon tunggu...
Robert Parlaungan Siregar
Robert Parlaungan Siregar Mohon Tunggu... lainnya -

Sekarang Pemerhati Indonesia Kekinian.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Presiden SBY Negarawan - Naikkan Harga BBM Bersubsidi Sekarang

1 Agustus 2014   11:37 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:42 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Subsidi BBM yang sudah mencapai Rp 246 triliun adalah bebanyang mengerikan karena subsidi ini mengurangi jatah anggaran yang digunakan untuk pembangunan, infrastruktur dan untuk mengurangi kemiskinan.

Beban ini membesar dari tahun ketahun dengan pertambahan penduduk, peningkatan ekonomi Indonesia, dan peningkatan taraf hidup manusia Indonesia, belum lagi kenaikan harga minyak dunia.

Kenaikan harga BBM bersubsidi tidak dapat ditunda lagi. Hanya ada satu pertanyaan: Kenaikan oleh pemerintah sekarang atau pemerintah baru.

Kenaikan harga BBM bersubsidi bukan oleh pemerintah baru

Para menteri yang duduk dalam kabinet sekarang , Kabinet Indonesia Bersatu jilid 2, beserta partai2 pendukungnya tidak menunjukkan niat menaikkan harga BBM bersubsidi, meski mereka sadar akibat buruk yang ditimbulkan subsidi ini. Cara aman untukturun takhta akhir Oktober ini.

Menperin MS Hidayat dan Menkeu Chatib Basri sangat menyadari keharusan menaikkan harga BBM bersubsidi . Mereka tidak merasa kenaikan harga BBM bersubsidi sepatutnya oleh pemerintah sekarang. Justrupemerintah baru yang mereka tantang untuk menaikkan harga BBM bersubsidi.

·Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, siapapun presiden yang terpilih, maka pertama dia harus ada keberanian menyelesaikan persoalan anggaran subsidi energi yang mencapai Rp 400 triliun.

Sukar dimengerti ucapan Menteri Perindustrian ini sebab dia yang memperkenalkan “mobil murah” dan ramah lingkungan (low cost and green car/LCGC) yang dijanjikan tidak memakai BBM bersubsidi. Sekarang bukan berita bahwa “ mobil murah” memakai BBM bersubsidi. Mobil murah berperan meningkatkan beban subsidi BBM.

·Pernyataan Menkeu secara singkat: kenaikan BBM tidak bisa dilakukan tahun ini dikarenakan pengambilan keputusan kebijakan itu harus disepakati secara politik. Selain itu angka inflasi pasca kenaikan harga BBM pada 2013 lalu berdampak tingginya inflasi hingga 8,3 persen.

Secara tidak langsung Menkeu mengingatkan Presiden SBY akibat buruk bagi Kabinet sekarang jika menaikkan harga BBM bersubsidi.

Presiden SBY ingin menciptakan masa transisi yang baik

Menurut Menko Perekonomian Cairul Tanjung(CT), Presiden SBY ingin membuat tradisi yang berbeda dalam masa transisi ini. SBY ingin menciptakan transisi yang baik antara pemerintah sekarang dengan pemerintah baru.

Selama ini transisi tidak pernah lancar dan baik . Yaitu dari Bung Karno ke Suharto, ke Gus Dur, Gus Dur ke Mega dan Mega ke SBY.

Presiden SBY ingin memberikaninfo sebanyak-banyaknya terhadap pemerintah baru.

Keputusan menaikkan harga BBM menyangkut kepentingan bangsa

·Menurut pengamat perminyakan Kurtubi , Presiden SBY memiliki peluang yang lebih aman untuk mengambil kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi karena era pemerintahan SBY akan segera berakhir.

Kenaikan harga BBM bersubsidi sedini mungkin akan banyak membantu pemerintahan mendatang. Karena jika tidak nantinya masyarakat yang belum mengerti akan justru menyalahkan pemerintah baru.

·Kamar Dagang dan Industri Indonesia meminta Presiden SBY berani mencabut subsidi BBM agar pemerintah saat ini tidak meninggalkan warisan beban subsidi .

·Satu2nya menteri yang menunjukkan pentingnya harga BBM bersubsidi dinaikkan sedini mungkin adalah CT.

CT secara terselubung mengusulkan kenaikan harga BBM bersubsidi sebagian dilakukan sekarang, disusul sebagian lagi oleh pemerintah baru.

CT baru 2 bulan bergabung dalam kabinet ini, sehingga dia tidak memiliki beban habis-habis mempertahankan pamor Kabinet Indonesia Bersatu jilid 2 ini.

Presiden SBY Negarawan Besar- Naikkan Harga BBM Bersubsidi Sekarang-Lapangkan Jalan Pemerintah Baru-Indonesia Berjaya

Bacaan:

Kalau Harga BBM Subsidi Tak Naik Sekarang, Generasi Mendatang Kena Getahnya

MS Hidayat: Presiden Baru Harus Berani Naikkan Harga BBM

Menkeu: Pemerintah Mendatang Harus Naikkan Harga BBM subsidi

CT: Pengurangan Subsidi BBM Sebuah Keharusan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun