Mohon tunggu...
Robert Parlaungan Siregar
Robert Parlaungan Siregar Mohon Tunggu... lainnya -

Sekarang Pemerhati Indonesia Kekinian.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Presiden Jokowi Segera Menyinergikan Program Kedaulatan Pangan

5 November 2014   03:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:37 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14151058561894501239

[caption id="attachment_333030" align="aligncenter" width="560" caption="Iklan di harian Kompas 29/10/14"][/caption]

Dalam iklan diatas, Menteri PU dan Perumahan Rakyat (Men PU-Pera) Basuki menekankan bahwa Kemen PU-Pera menjalankan visi misi pemerintahan Jokowi-Jk. Disusul kata-kata bijak seperti kuncinya adalah Nawacita dan Trisakti.

Dalam berbagai pernyataannya Men PU-Pera Basuki tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa Kemen PU-Pera berkonsultasi dengan Kementerian Pertanian(Kementan).

Bersinergi dengan Kementan

Pada waktu kampanye Jokowi menyebut 25 Waduk Baru akan dibangun dalam masa pemerintahannya. Para ahli berdiam diri seolah membenarkan bahwa pembangunan Waduk Baru merupakan jawaban paling jitu dalam mencapai Kedaulatan Pangan.

Mentan sebagai yang paling berkompeten dalam pencapaian Kedaulatan Pangan menyebutkan bahwa Kementan akan fokus mendukung dari aspek pengawalan dan penyampaian teknologi kepada petani.

Kementan juga akan memperkuat penyuluhan pertanian. Akan ada satu penyuluh untuk setiap desa.

Mentan tidak pernah secara spesifik menyebut kebutuhan waduk baru. Apalagi dimana waduk baru harus dibangun.

Presiden Jokowi perlu segera memerintahkan Menko Bidang Perekonomian untuk mengadakan rapat koordinasi dan menentukan langkah-langkah yang perlu/harus diambil dalam mencapaiKedaulatan Pangan.

Rapat koordinasi dimana Mentan bertindak sebagi Panglima.

Presiden SBY perlu menunjukkan bahwa semua pihak harus mendukung Mentan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun