Mohon tunggu...
Robert Parlaungan Siregar
Robert Parlaungan Siregar Mohon Tunggu... lainnya -

Sekarang Pemerhati Indonesia Kekinian.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Indonesia Seharusnya Menculik Westerling, Indonesia Jago Kandang

29 November 2012   20:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:28 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1354195790640046250

Tentara Belanda membantai Rakyat Indonesia

Laki2 dewasa di Rawa Gede dibantai Raymond Westerling, komandan pasukan  Belanda. Pembantaian, terjadi pada tanggal 9 December 1947, sesudah Indonesia memproklamirkan kemerdekaan. Mereka yg dibantai, dibiarkan begitu saja tergeletak di jalan. Beberapa hari kemudian para Ibu menguburkan suami mereka.

[caption id="attachment_212025" align="aligncenter" width="325" caption="Patung Peringatan Pembantaian Rawagede 1947,Kisah dari Rawagede,GenRe"][/caption]

Menurut data Yayasan Rawagede, warga sipil yang tewas mencapai 431 orang. Namun, hanya seratusan korban yang diketemukan dan dikubur di Pemakaman Sirna Galih. Sementara dua ratusan mayat lainnya hilang. Sebagian mayat bahkan hanyut terbawa arus sungai yang meluap akibat hujan deras.

Sebelumnya, December 1946,Westerling melakukan pembantaian di Makasar. Pembantaian Westerling adalah sebutan untuk peristiwa pembunuhan ribuan rakyat sipil di Sulawesi Selatan, yang dilakukan oleh pasukan Belanda. Walter Monginsidi termasuk diantara korban.

Westerling , di kenal sebagai si Jagal, kemudian mendirikan APRA(Angkatan Perang Ratu Adil) dan pada tgl 22 Januari 1950 melakukan pembantaian di Bandung, Letnan Kolonel  Lembong diantaranya.

Mahkamah Kejahatan Internasional

Yang telah dilakukan oleh Westerling beserta anak buahnya bukan hanya kejahatan perang (war crime), melainkan juga kejahatan atas kemanusiaan (crime against humanity) dan pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) yang sangat berat, seperti perkosaan, penyiksaan, dll. Semua hal-hal ini terjadi dengan sepengetahuan dan bahkan ditolerir oleh pimpinan tertinggi militer Belanda. Kejahatan yang dilakukan oleh Westerling dan anak buahnya terjadi di masa agresi militer yang dilancarkan oleh Belanda, setelah bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.

Pemerintah Belanda meminta maaf kepada Pemerintah Indonesia

Pemerintah Indonesia, tidak pernah menekan Pemerintah Belanda untuk meminta maaf. Yang memerjuangkan sampai Pemerintah Belanda meminta maaf, adalah BataraHutagalung , Jeffry Pondaag seorang warga Negara Belanda keturunan Indonesia, Irwan Lubis, Ray Sahetappy, Lurah Sukarman dan beberapaorang lainnya.

Bulan December 2011, Pemerintah Belanda meminta maaf kepada Pemerintah Republik Indonesia, untuk pembunuhan masal di Rawa Gede.

Pemerintah Belanda menunjukkan bahwa mereka lebih menyesal atas penderitaan korban dan keluarga dari pada yang ditunjukkan Pemerintah dan Bangsa Indonesia .

Saya kecewa Pasukan Komando kita tidak menculik Westerling.

Saya kecewa Pasukan Komando kita tidak menculik Westerling,waktu Westerling masih hidup( Westerling mati tahun 1987, empat puluh tahun sesudah kejahatannya). Saya akan merasa bangga, jika Pasukan Komando kita menculik Westerling untuk diadili di Indonesia( bukan di dor seperti Petrus). Pengadilan diharapkan membuktikan kejahatan Westerling agar bangsa ini dan seluruh dunia tahu dan sadar akan   Westerling: PENJAHAT PERANG. Juga dibeberkan di Pengadilan, kejahatan Pemerintah Belanda yang membantu Westerling.

Pasca keputusan Pengadilan Sipil Den Haag di Belanda, Rabu (14/9/2011) lalu, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar menyatakan : kita harus berkomunikasi dengan pemerintah Belanda dengan sebaik-baiknya. Tujuannya, agar hubungan kedua negara tetap terjaga dan baik. Etika hubungan negara kan seperti itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun