Setiap tahun kita mendengar anjuran Jasa Marga:Gunakan e-Toll Card Agar Mudik Lebih Lancar.Selanjutnya Jasa Marga memperkuat pernyataannya: pembayaran dengan E-Toll akan mengurangi penumpukan uang tunai di gardu tol dan meningkatkan keamanan dalam bertransaksi.
Anjuran diatas bertentangan dengan kenyataan bahwapembayaran melalui e-Tollsaat ini baru sekitar 20 persen dari seluruh transaksi ruas tol Jasa Marga sebanyak 110 juta transaksi.
JasaMarga paling tahu buruknya transaksi dengan tunai
Pada tahun-tahun pertama beroperasinya Jalan Tol, Direktur Utama Jasa Marga bercerita berapa repotnya menggeledah karyawan Tol setiap pulang kerja. Pada waktu itu, hanya dikenal pembayaran tunai.
Malah beberapa karyawan mengaku mereka berpesta pora sampai dapat membeli mobil
Banyaknya uang tunai mempersulit Audit oleh Jasa Marga, Kantor Pajak maupun BPK/KPK . Juga lebih banyak makan waktu.
Penanganan Uang Receh
Jasa Marga perlu menyiapkan kembalian dalam bentuk recehan di setiap Pintu Toll. Kembalian sudah dibungkus rapih untuk setiap kemungkinan pembayaran.
Sebagai contoh ruas Tol berikut:
Golongan Kendaraan: I II III IV V
Plumbon- Ciperna 3500, 4500, 5500, 7000, 8500.