Mohon tunggu...
Robert Parlaungan Siregar
Robert Parlaungan Siregar Mohon Tunggu... lainnya -

Sekarang Pemerhati Indonesia Kekinian.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Pertamina dan Ciputra Taat Berbahasa (Indonesia)?

3 November 2012   22:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:01 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada beberapa perusahaan yang saya himbau untuk berbahasa(Indonesia), sesuai UU No 24/2009. UU No. 24/2009 merupakan amanat Sumpah Pemuda. Menyusul tulisan saya tentang Hewlett-Packard dan BNI, tulisan ini mengenai Pertamina dan Grup Ciputra.

PERTAMINA: memiliki Foundation?

Saya menulisi Pertamina, sebuah BUMN papan atas, meminta perhatian mereka. akan ketaatan berbahasa Indonesia. Yang saya mintakan perhatian adalah iklan mereka di Kompas tentang berbagai competition atau lomba. Di antaranya kata-kata: Pertamina Foundation, Citizen Journalism Competition, Recycle and Green Dance Competition, Free Entry.

1351961383144784376
1351961383144784376

Sekarang, di majalah Tempo 22-29 Oktober 2012, iklan seluruhnya dalam bahasa( Indonesia):

135198079683738856
135198079683738856

Majalah Tempo 22-29 Oktober 2012:

Terima kasih Pertamina.Terima kasih telah berbahasa Indonesia.

Perumahan Grup Ciputra: serasa tinggal di negeri antah berantah

Nama perumahan yang dibangun oleh Grup Ciputra membuat kita kagum akan kehebatan mereka berbahasa asing, misalnya: THE SQUARES: immerse in everything stylish; FLOURISH: a green retreat in your own backyard; CLOVER, ZEVO, ICORA, RIALTO, dan CALINDA.

Bangsa Indonesia dari kelompok orang kaya rupanya merasa tidak nyaman tinggal dalam perumahan,yang tidak berbau asing. Untuk kelas yang termurah, ditawarkan perumahan dengan nama Indonesia. Apakah penggunaan bahasa asing pada penamaan perumahan atau iklannya dapat dikonotasikan sebagai pengkastaan sasaran konsumen? Yang berbahasa asing untuk kelas atas, yang menggunakan bahasa Indonesia untuk kelas menengah ke bawah.

Saya surati situs Grup Ciputra, sebanyak tiga kali , mengenai ke tidak taatan mereka berbahasa Indonesia, tetapi tidak mendapat tanggapan.

Di situs Ciputra: Welcome. Ciputra Creating World Entrepreneurs 30 years. Enhance your lifestyle. Enrich your investments.

Dalam surat yang ketiga, saya menulis: Saya sungguh berharap sebagai pengusaha papan atas, seorang Ciputra dapat memberikan contoh yang baik dan benar untuk taat pada amanat UU No. 24/2009.

Iklan Ciputra di Kompas,TINGGAL di KOTA, tanggal 29 Oktober 2012

135197821662923102
135197821662923102

Sekarang inisaya merasakan adanyakeinginan untuk memulai berbahasa Indonesia. Seperti yang dapat kita lihat pada iklan diatas:

Selama 31 tahun semangat kewirausahaan (entrepreneurship).telah mendorong Grup Ciputra tumbuh pesat menjadi pengembang (developer) di 32 kota di Indonesia.

Kami rindu untuk membangun Indonesia menjadi negara wira usaha (entrepeneur) dalam tempo 25 tahun kedepan.

Terima kasih Grup Ciputra. Terima kasih telah berbahasa Indonesia

Dukungan Teman2 untuk menghimbau agar pemakaian bahasa Indonesia ditaati

Bolehkah saya meminta Teman2 untuk berpatisipasi menghimbau pihak2 terkait agar berbahasa (Indonesia). Petinggi Pemerintahan kita, Petinggi Politik kita, dan Pengusaha kita tidak berminat di tegakkan nya bahasa Indonesia. Mereka mempunyai kepentingan dan nilai yang sangat berbeda. Bahasa (Indonesia) mungkin tidak tercantum dalam skalaprioritas mereka.

Hanya suara kita, semangat kita, dan kegigihan kitayang dapat menggugah hati mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun