Mohon tunggu...
Robert Parlaungan Siregar
Robert Parlaungan Siregar Mohon Tunggu... lainnya -

Sekarang Pemerhati Indonesia Kekinian.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pelaksana Tugas Gubernur DKI A Hok : Menyapa Orang Indonesia dengan Lu itu Tidak Sopan

8 Agustus 2014   11:01 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:05 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wakil Gubernur sekarang Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI A Hok, menyebut lawan berbicaranya Lu.

Dari sejak kecil sampai sekarang saya didik untuk tidak pernah memakai kata Lu karena untuk orang Indonesia kata Luitu kasar sekali. Saya belum pernah menemui orang Indonesia yang senang dipanggil Lu. Bagi Laki2 maupun Perempuan Indonesia yang sudah berkeluarga, panggilan Lu itu penghinaan.

Dalam hidup saya baru satu kali saya dipanggil Lu, yaitu oleh seorang karyawan Bank di Singapura. Saya balas memaki-makinya dengan sebutan Goblok. Saya melaporkan kelakuan si Goblok kepada atasannya. Atasan menegur si karyawan dan minta maaf.

Saya juga melayangkan surat pada kantor pusat mereka di Amerika Serikat. Mereka juga minta maaf atas sikap karyawan bank mereka, si Goblok.

Bank sadar benar bahwa kata Lu bukan kata yang pantas untuk nasabahnya. Lu bukan kata sopan dalam pergaulan orang Indonesia juga bukan dalam dunia bisnis .

Teringat masa kecil: Rindu pada Pamong

Saya dibesarkan di Bogor dansejak kecil saya mengamati bahwa Pamong itu sangat menghormati rakyatnya. Pamong lebih sopan, lebih halus dan lebih beradab dari rakyatnya. Menerima penghinaan dari rakyatnya, seorang Pamong tetap menyikapi dengan sopan dan halus. Seorang Pamong memperlihatkan bahwa dia lebih besar dari lawan berbicaranya.

Apakan Plt Gubernur DKI A Hok seorang Pamong?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tertulisPamongpraja: pegawai negeri yang mengurus pemerintahan Negara.

Berasal dari kata Pamong: 1 pengasuh; 2 pendidik; 3 pengurus.

Dihina kok diam saja?

Yang saya heran adalah mengapa mereka yang oleh Plt Gubernur DKI A Hok disapa dengan Lu tidak balas memaki-maki dan menuntut Plt Gubernur DKI A Hok minta maaf. Yang terpikir oleh saya adalah bahwa yang diperlakukan tidak sopan itu mempunyai kesalahan/dosa yang begitu besar hingga mereka harus menelan penghinaan?

Prestasi Plt Gubernur DKI A Hok

Kesopansantunan buruk, tetapi Plt Gubernur DKI A Hok banyak berprestasi. Saya kagumi lewat tulisan saya , diantaranya:

1.     1.A Hok: Dari Penilaian Negatif menjadi Kemajuan

2.A Hok: Kedubes Inggris Kembalikan Lahan ke Pemerintah Indonesia, Bukan Dilelang

3.Jokowi- Ahok: Halo Pengembang, Bangunlah Rumah Susun Umum Sesuai Janjimu

4.Jokowi/Ahok Naikkan UMP, Disusul Dukungan Hukum: Permulaan dari suatu Revolusi Industri Indonesia







D







HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun