Mohon tunggu...
Robert Parlaungan Siregar
Robert Parlaungan Siregar Mohon Tunggu... lainnya -

Sekarang Pemerhati Indonesia Kekinian.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Berguru pada Gus Dur Tentang Penghapusan Subsidi (BBM) dan Penyusunan APBN (2015)

7 September 2014   11:07 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:24 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia semakin tahun semakin disandera beban subsidi,  dan beban bunga utang. Beban subsidi terbesar adalah subsidi BBM.

Yang paling menyedihkan dan paling memalukan  adalah kenyataan bahwa 80 persen dari subsidi BBM  dinikmati masyarakat menengah ke atas dan kaya, yaitu masyarakat yang  tidak berhak mendapat subsidi.

APBN 2015: miskin anggaran belanja untuk pembangunan

Belanja Negara sebesar Rp 2.019 triliun=                        100%

Belanja Pemerintah Pusat Rp 1.380 triliun terdiri:


  • Beban Subsidi Rp 433 triliun terdiri dari


Subsidi energi                                           Rp 291 triliun=   14%

Subsidi listrik                                            Rp   72 triliun=     4%

Subsidi lainnya                                       Rp  70 triliun


  • Pembayaran Bunga Utang Rp 154 triliun=              8%


  • Belanja untuk Pembangunan Rp 793 triliun=       39%

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun