Mohon tunggu...
Roberto Armando
Roberto Armando Mohon Tunggu... Novelis - pemerhati politik

penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Mencari Bupati Pasaman yang Antikorupsi

25 Juli 2024   19:45 Diperbarui: 25 Juli 2024   20:39 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sabar AS, Mara Ondak dan Partomuan Tanjung/Dokpri 

Sabar AS

Nama Sabar AS memang belum pernah terlibat dalam kasus korupsi. Namun, kasus dugaan korupsi penyaluran dana bantuan gempa tersebut terjadi pada masa kepemimpinannya sebagai Wakil Bupati Pasaman. Memang tidak selalu kasus korupsi yang dilakukan bawahan terjadi atas perintah atasan (dalam hal ini bupati dan wakil bupati). Akan tetapi, atasan lalai membina bawahan untuk tidak melakukan korupsi. Maka, Sabar AS dapat dikatakan gagal membina bawahan. 

Partomuan Tanjung

Di dunia militer, Tanjung merupakan penegak hukum bagi kalangan militer sebagaimana nama institusinya: Detasemen Polisi Militer. Orang yang diamanahi jabatan sebagai komandan institusi tersebut merupakan orang yang sudah diperiksa rekam jejaknya. Artinya, Tanjung sudah dinyatakan oleh institusinya sebagai orang yang pantas diberi amanah ketika ia dilantik menjadi Komandan Denpom 1/4 Padang pada 2021. Dengan kata lain, Tanjung merupakan orang pilihan, jujur, bersih, dan bertanggung jawab. Terbukti bahwa Tanjung tidak pernah terlibat kasus apa pun selama menjadi komandan.

Sebagai pemimpin bagi kesatuannya, Tanjung memimpin, membina, dan membimbing bawahannya dengan disiplin ketat ala militer. Sebagai pemimpin, ia memberi teladan bagi bawahan. Ia melakukan semua itu karena tahu bahwa apa yang dilakukan bawahannya merupakan tanggung jawabnya. Jika bawahannya melakukan kesalahan, pemimpinlah yang sesungguhnya bersalah karena gagal membina bawahan. Kalau bawahannya berhasil melaksanakan tugas dengan baik dan meraih prestasi, hal tersebut merupakan hasil kerja bersama pemimpin dan bawahan.

Dalam memimpin, Tanjung tidak hanya memberikan hukuman bagi bawahan yang bersalah atau berkinerja buruk. Sebagai pemimpin, ia bersikap sportif terhadap bawahan. Apabila bawahan bekerja dengan bagus, ia memberikan penghargaan. 

Sebagai pemimpin, Tanjung memahami bahwa bawahan perlu dilakukan secara manusiawi. Maka, meskipun ia memimpin bawahan dengan disiplin yang ketat dan tegas, ia juga memanusiakan bawahan. Dengan begitu, bawahan tidak hanya takut kepada pemimpin, tetapi juga hormat dari dalam hati kepada atasan. 

Pengalaman memimpin prajurit selama puluhan tahun merupakan modal besar Tanjung untuk memimpin masyarakat Pasaman kelak jika mendapatkan amanah dari masyarakat. Pengalaman tersebut membentuk karakternya bahwa seorang pemimpin harus bertanggung jawab terhadap tugas yang ia emban. Karena itu, dalam memimpin masyarakat sebagai bupati nanti, ia tidak akan lari dari tanggung jawab sebab sudah terbiasa disiplin dalam menyelesaikan tugas.

Pengalaman memimpin di dunia militer yang penuh dengan disiplin ketat tersebut dibutuhkan oleh Pemerintah Kabupaten Pasaman dalam memimpin birokrasi. Pemimpin yang disiplin dan tegas akan membuat ASN juga menjadi disiplin dalam bekerja, yang hasilnya merupakan pelayanan terhadap masyarakat. Kinerja ASN bergantung kepada bupatinya. Jika bupatinya disiplin dan tegas, ASN juga akan disiplin karena takut dimarahi dan disanksi bupati. Kalau bupatinya tidak disiplin dan mudah menoleransi kelalaian dan kesalahan, ASN akan bertindak dan bekerja semaunya. Akibatnya, pelayanan kepada masyarakat menjadi buruk dan roda pemerintahan berjalan terseok-seok, serta tidak tertutup kemungkinan terjadinya korupsi.

Pengalaman memimpin membuat Tanjung paham bahwa seribu harimau akan mengembik jika dipimpin seekor kambing, sedangkan seribu kambing dapat mengaum jika dipimpin seekor harimau. Hal tersebut menggambarkan pentingnya karakter seorang pemimpin dalam memimpin sebuah instansi, komunitas, atau kelompok.

Kesempatan untuk Partomuan Tanjung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun