Suatu Penghinaan yang saya terima pagi ini, ya saya dikatain "TAI" sama teman seperjuangan saya sendiri. Cerita ini bermula ketika saya baru saja pulang kuliah tepatnya pada mata kuliah Penganar Sejarah Indonesia (PSI), Hendak membuka pintu kosan tiba-tiba saya melihat teman saya keluar dari kamar mandi disitu saya coba menegur dia yang kebetulan baru saja keluar dari kamar mandi dengan membawa perlengkapan mandi serta handuk "Bro kaga kuliah?" Lalu teman saya menjawab "TAI" Sontak setelah mendengar perkataan itu perasaan hati ini campur aduk antara kesal dan sakit hati, rasanya ingin saat itu menjawab balik "Apa maksud lu mengatai gua TAI?" Yang seumur-umur orang tua saya pun tidak pernah mengucapkan kata itu ke saya walaupun saya sering mengecewakan mereka.
Lalu saat masuk kos pun saya merenung "Apa Salah Saya Terhadap dia?" Apa karena saya "tidak membangunkan dia untuk kuliah?" yang jelas-jelas saat itu pun saya sudah terlambat masuk mata kuliah PSI dan terburu-buru ketika saya membuka pintu ruangan ternyata sudah ada dosen yang sedang memberikan materi kepada mahasiswa untung saja saat itu dosen masih mengijinkan saya masuk kelas. Saya berpikir kenapa dia menyalahkan saya atas ketidakhadiran dia di mata kuliah PSI? Bukankah salah dia kenapa dia terlambat bangun untuk kuliah?? Apakah dia menomersekiankan kuliah sampai-sampai da telat bangun tidur dan lebih mementingkan urusan pribadi dia sampai larut malam sehingga dia telat kuliah.
Memang mudah untuk menyalahkan seseorang ketimbang menyalahkan diri kita sendiri. Apakah karena beberapa minggu ini saya rutin membangunkan dia disaat ingin berangkat kuliah pagi dengan mengetuk pintu kosnya untuk pergi ke kampus bareng. Sehingga dia berpikiran toh kalau gua tidur larut malam ada teman gua yang sebagai tanda petik "Alarm" dia saat kesiangan bangun serta terus mengulangi kebiasaan buruk dia tidur larut malam. Apabila dia membaca tulisan saya ini supaya bisa menjadi bahan renungan agar tetap ingat tujuan dia di semarang ini untuk kuliah dan membangun masa depan dia termasuk saya pribadi. pesan saya kepada pembaca " Kadang ada ketika kita menjadi seseorang yang egois disaat-saat sesuatu itu dalam kondisi terdesak".