Mohon tunggu...
Robert Maltus
Robert Maltus Mohon Tunggu... -

Mencoba Melihat Dunia dengan Mata Melotot.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Setnov Maju, Golkar Menggali Kuburannya Sendiri

27 Februari 2016   03:18 Diperbarui: 27 Februari 2016   03:49 1087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau terus ditelusuri masih ada berderet-deret kasus lainnya yang mengikutsertakan nama Setnov, namun tulisan ini bukanlah sebuah Berita Acara di Persidangan. 

Yang ingin saya tekankan betul-betul adalah urgensi dalam iklim perpolitikan Indonesia secara umum. Bagaimana seorang yang punya kekuasaan seakan-akan bisa memanipulasi kebenaran dari balik layar pertunjukannya.

Apalagi jika Setnov sempat memegang kuasa penuh atas partai dengan sejarah sebesar Golkar. Bukan tidak mungkin ketika Setnov mendapatkan kekuasaan lebih, maka kekurang-ajarannya lebih hebat daripada sekedar “papa minta saham”. Bisa saja di kemudian hari muncul kejadian “papa minta pulau”, atau “papa minta istana”, sukur-sukur kalau hanya “papa minta pulsa mama”.

Bisa diprediksi, jika Setnov terus maju, maka Golkar mengalami kemunduran dengan mengabaikan banyak tanda bahaya yang terpancar dari diri Setnov. Berarti Golkar mempertaruhkan kesehatan iklim perpolitikan tanah air dan terutama sekali, kepercayaan orang banyak. Setelah semua yang ia lakukan apakah masih pantas amanah berharga yang menyangkut kepentingan orang banyak disandangkan ke bahunya?

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun