Mohon tunggu...
roberthusgilang
roberthusgilang Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Antara Iman dan Pengelolaan Sampah

13 Januari 2025   18:30 Diperbarui: 13 Januari 2025   18:30 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengelolaan sampah seringkali dikumandangkan pada zaman sekarang. Seringkali kita melihat poster atau aksi yang mengangkat gerakan untuk mengingat bahwa sampah yang berasal dari kita harus juga diolah oleh kita. Namun sayangnya banyak yang masih belum paham tentang pentingnya pengolahan sampah pada zaman sekarang.


Jika pernah mendengar sebuah kalimat “kebersihan adalah sebagaian dari iman”, hal itu benar adanya. Karena secara logika manusia, kita diberikan kebebasan dalam hidup ini, maka tentu kita juga harus menjaga lingkungan agar kebebasan kita tidak terusik atau terganggu. Maka dari itu, tentang pengelolaan sampah, seharusnya bukan berhenti pada kesadaran namun juga panggilan iman.


Paus Fransiskus dalam ensiklik Laudato Si' mengajak umat Katolik untuk melakukan pertobatan ekologis , yang berarti mengubah cara hidup agar lebih ramah lingkungan. Konsep ini menekankan bahwa tindakan kita terhadap lingkungan adalah cerminan dari iman kita. Umat Katolik diajak untuk tidak hanya berdoa, tetapi juga bertindak nyata dalam menjaga bumi, yang merupakan rumah bersama bagi seluruh umat manusia.


Pada zaman sekarang, edukasi merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh. Edukasi sejak dini yang diharapkan dapat menimbulkan kesadaran yang berkala pada masa yang akan datang. Penting untuk melakukan penyuluhan tentang pentingnya menjaga lingkungan.


Dalam Mazmur 24:1: "Bumi dan segala isinya adalah milik TUHAN, dunia dan semua yang ada di dalamnya.", yang artinya semua isi dunia adalah milik Tuhan yang dimana kita hanya diberikan titipan. Maka sudah sepantasnya kita untuk menjaga isi dunia ini termasuk lingkungan sekitar kita dari sampah. Karena semua akan kembali pada Tuhan dan akan dipertanggung jawabkan.


Amsal 3:19-22 “Tuhan menciptakan alam semesta beserta isinya dengan indah, dan meminta manusia untuk memeliharanya.” Ayat ini menekankan bahwa alam dibuat dengan indah untuk manusia dapat menikmati dan merasakan keindahan itu. Sudah sepantasnya kita menjaga keindahan tersebut untuk dapat terus dinikmati dari masa ke masa, dari generasi ke generasi.


Pada intinya adalah bumi ini milik Tuhan dan akan kembali ke Tuhan, sudah sepantasnya kita menjaga sebaik mungkin untuk dapat dipertanggung jawabkan pada dunia nanti. Harapannya adalah dengan pembuatan artikel ini, semakin menyadarkan untuk pentingnya menjaga lingkungan dengan pengelolaan sampah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun