Mohon tunggu...
Robert Jaffray Tubulau
Robert Jaffray Tubulau Mohon Tunggu... -

Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Papua Diserang HIV

18 Maret 2011   08:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:41 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku seorang mahasiswa sekolah Tinggi Theologi di makasar sementara ini aqu berada di Timika papua, sementara menjalankan masa KKN. Saya berasal dari pulau terpencil di nusa tenggara timur yaitu pulau Alor…

Melihat kekayaan papua yang sangat besar dan kehidupan masyarakatnya yang tidak sedikit masih hidup dalam sebuah kultur budaya yang terpola pada keprimitifan hidup, dan bahaya HIV yang menjadi terror. hal tersebut mengugah hati saya untuk menulis sebuah ungkapan hati anak papua yang menurutnya sebuah rintihan yang tak tersampaikan kepada pemimpin-pemimpin di negeri ini.

Pertanyaan muncul apakah anak papua tersebut mendapat kutukan dari Tuhan?, atau Anak tersebut tidak mendapatkan pendidikan yang memadai? Atau pengaruh dari sosial geografisnya.?...

Menurut saya yang menyebabkan keterblakangan pemahaman bagi orang papua adalah sosialisasi pendidikan yang kurang memadai serta masih melekatnya budaya kultural pada diri mereka yang sulit dipisahkan.

Ancaman terbesar bagi anak-anak papua adalah bahaya HIV aids..saat ini banyak orang menikah diantara pasangannya sudah terinfeksi penyakit mematikan tersebut..pada awal bulan lalu ada ungkapan yang dikatakan oleh salah seorang pejabat tinggi papua katanya “Pace mace dong kalo koi mau kawin berarti sebelum itu pergi dulu periksa HIV di dokter”…Wahh jadi ancaman Penyakit ini bagi anak-anak papua. Saya bertemu dengan salah seorang dokter yang bekerja pada PTFI.Freeport Indonesia mengatakan bahwa ada beberapa suku di kabupaten mimika yang mendapat ranking dalam penularan penyakit tersebut tetapi kata dokter itu masih banyak lagi yang belum diketahui karena mereka belum mengaku dan memberikan diri untuk diperiksa dan dirawat. Dari data Depkes sudah ada 4745 kasus yang terjadi dipapua. Dan penderitanya bukan aja masyarakat tetapi juga pejabat-pejabat. Dan yang tertinggi adalah pada kab MIMIKA tercatat 1481 yang posetif terinfeksi HIV.

Yahh kira-kira apa penyebabnya?....

Apakah gigitan nyamuk membawa risiko terinfeksi HIV?

HIV tidak menyebar melalui gigitan nyamuk atau gigitan serangga lainnya. Bahkan bila virus masuk ke dalam tubuh nyamuk atau serangga yang menggigit atau mengisap darah, virus tersebut tidak dapat mereproduksi dirinya dalam tubuh serangga. Karena serangga tidak dapat terinfeksi HIV, serangga tidak dapat menularkannya ke tubuh manusia yang digigitnya.

Apakah saya harus khawatir tertular HIV saat melakukan kegiatan olah raga?

Tidak terdapat bukti bahwa HIV dapat ditularkan ketika seseorang melakukan olah raga.

Bisakah saya terkena HIV dari bersentuhan secara biasa? (berjabat tangan, berpelukan, menggunakan toilet, minum dari gelas yang juga digunakan oleh seseorang yang terkena HIV, atau berada berdekatan dengan seseorang yang terinfeksi yang sedang bersin atau batuk)?

HIV tidak ditularkan oleh kontak sehari-hari dalam kegiatan sosial, di sekolah, ataupun di tempat kerja. Anda tidak dapat terinfeksi lantaran anda berjabat tangan, berpelukan, menggunakan toilet yang sama atau minum dari gelas yang sama dengan seseorang yang terinfeksi HIV, atau terpapar batuk atau bersin penyandang infeksi HIV.

Apakah HIV hanya menjangkiti kaum homoseksual dan pengguna narkoba saja?

Tidak. Setiap orang yang melakukan hubungan seks yang tak terlindungi, berbagi penggunaan alat suntikan, atau diberi transfusi dengan darah yang terkontaminasi dapat terinfeksi HIV. Bayi dapat terinfeksi HIV dari ibunya selama masa kehamilan, selama proses persalinan, atau setelah kelahiran melalui pemberian air susu ibu.

Sebanyak 90% kasus HIV merupakan akibat dari penularan seksual dan 60-70%kasus HIV terjadi di kalangan heteroseksual.

Apakah kita dapat mengetahui bahwa seseorang terkena HIV hanya dengan melihat dari penampilannya?

Kita tidak dapat mengetahui bahwa seseorang menyandang HIV atau AIDS hanya dengan melihat penampilan mereka. Seseorang yang terinfeksi HIV bisa saja nampak sehat dan merasa baik-baik saja, namun mereka tetap dapat menularkan virus itu ke anda. Tes darah merupakan satu-satunya cara untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi HIV atau tidak.

Bisakah saya terjangkit lebih dari satu infeksi menular seksual (IMS) pada saat yang bersamaan?

Ya. Anda dapat terkena lebih dari satu infeksi penyakit menular (IMS) pada saat yang bersamaan. Masing-masing infeksi memerlukan pengobatannya sendiri. Anda tidak dapat menjadi kebal terhadap IMS. Anda juga dapat terkena infeksi yang sama berkali-kali. Banyak pria dan wanita yang tidak merasa atau melihat gejala awal apapun ketika mereka pertama kali terinfeksi dengan IMS, kendatipun mereka masih bisa menulari pasangan seksualnya.

Ketika seseorang sedang menjalani terapi antiretroviral, dapatkan dia menularkan HIV kepada orang lain?

Terapi antiretroviral tidak dapat mencegah penularan virus ke orang lain. Terapi dapat membantu menurunkan jumlah virus ke tingkat yang tidak terdeteksi, namun HIV masih tetap ada dalam tubuh, dan dapat ditularkan ke orang lain melalui hubungan seksual, dengan bergantian memakai peralatan suntikan, atau melalui ibu yang menyusui bayinya.

Hal tersebut menjadi warning bagi generasi muda papua, serta perlu adanya sosialisasi untuk mengurangi angka penderita HIV tersebut..STOP HIV AIDS.

By.Rob Jaffray..

13004384291255288045
13004384291255288045

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun