Isteriku, terima kasih kau mencintaiku, meski aku hanya seorang kuli…
Karena begitu tulus cinta yang kau tabur di hatiku, kini aku insyaf bermain judi.
Sebab kasih sayangmu yang terus mengelilingiku, hidupku makin dijauhi sepi.
Oh, isteriku. Mari kita tidur, biar hidup miskin, kita masih boleh menggoda mimpi…
Isteriku, Selamat pagi. Tahukah kau, dirimulah makhluk tercantik dimuka bumi..
Andai saja hidup kita kaya, hari ini aku batal pergi kerja, biar kita bebas bermain cinta..
Isteriku, Sebelum aku berangkat mencari nafkah, restuilah aku dengan doa-doa..
Agar sewaktu senja memudar, aku pulang dengan membawa segudang rejeki…
Isteriku. Maafkanlah aku, sebab malam ini aku pulang tidak membawa uang..
jatah kerja untuk hari ini telah dikebiri Pak mandor, untuk membayar hutang..
Padahal, uang kontrakan dan uang bayaran sekolah anak kita, masih tertunggak tiga bulan..
Lalu bagaimana caranya, kita melunasi pinjaman dari tetangga yang kita pakai untuk makan..
Oh. Iya, isteriku. Hari ini, kutemui banyak rombongan pendemo, penuh memenuhi jalan..
Berita di Koran, radio dan Televisi, semuanya menggaungkan berita bernada kekuatiran.
Menurut para pakar, subsidi BBM akan ditarik, dan hidup kita akan semakin sengsara..
Isteriku,,sebelum kita tidur, ajaklah anak-anak, untuk bersama minum racun serangga..!!!
Roberth lhocare Masihin,, ujung aspal komplek pelni, di maret 2012
Turut berduka cita atas kebijakan “ mencabut subsidi BBM “..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H