mulanya aku hanya tanah yang dihembuskan nafas.
perlahan debu mulai tempeli kepolosan
lalu raga berteman keinginan, jiwa berkalang nafsu
aku berubah jadi budak dari hasrat yang menyengat...
aku mulai ditendang, dibuang, terpuruk dalam kesendirian.
hingga frustasi datang bawa amarah, menggandeng dendam.
oh, telah kepalang basah tuk kembali jadi putih.
'toh sosok ini telah terlanjur menghitam dalam pembuangan...
aku ingat. dulunya masih banyak tangan ingin meraihku.
masih banyak otak yang berlomba ingin menyulapku.
tak jarang janji datang silih berganti ditelinga ini.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!