Mohon tunggu...
Roberth Selalu Ada Masihin
Roberth Selalu Ada Masihin Mohon Tunggu... wiraswasta -

hidup hanya sekali, dan kita semua tengah berjalan menuju mati..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Masturbasi di Republik Impian

24 Maret 2012   21:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:32 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini adalah Republik nyata, bukan Istana Raja dalam dunia maya.

Inilah Negara kesatuan, punya penduduk, berdaulat hukum dan batas wilayah.

Ini Negeri yang dijahit erat oleh adat-budaya, agama dan latar belakang berbeda.

inilah nusantara, dimana tuduhan makar jadi senjata, kalo demo anti kebijakan Pemerintah…

Republik ini adalah ladang garapan bagi cerita pedih, pembungkus sejarah.

Negara ini adalah makanan empuk bagi pribadi bertalenta penjajah

Negeri ini adalah tambang emas bagi para penyiksa buruh, pengejar harta dan kuasa

Tanah air beta, sudah terlalu lama digenggam oleh pemimpin-pemimpin berhati ganda..

Disini. Politisi tumbuh subur, meski kaum jelata hidup tak kenal istilah makmur

Birokrat bercinta mesra dengan konglomerat, sambil keruk habis aset-aset Negara

Para penegak keadilan ramai-ramai menyembah uang, tanpa malu jual-beli kebenaran.

Para Koruptor bebas melenggang, sebab Hukum enggan sentuh lingkaran Sang Penguasa

Oh. Inilah rumah idaman terindah untuk kita diami bersama..

Dimana kesejahteraan hanya dongeng pengantar tidur semata

Kemakmuran dan keadilan menjadi mimpi-mimpi yang sulit dibeli..

inilah Republik impian. tempat rakyat masturbasi tagih janji, hibur diri sendiri..!!!

Roberth Lhocare Masihin.

Ujung aspal komplek pelni, maret 2012..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun