Mohon tunggu...
Robertus Dagul
Robertus Dagul Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Menulis itu adalah ungkapan kegusaran tentang fenomena yang lagi hangat digoreskan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ahok Bebas, Berpengaruhkah pada Suara Pilpres?

28 Januari 2019   22:33 Diperbarui: 29 Januari 2019   04:06 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasca bebasnya Ahok Pada, kamis 24 januari 2019 dari Rutan Mako Brimob Kelapa Dua,Depok yang dikenakan pasal 156 a huruf a KUHP, disambut dengan antusiasme oleh para fans dari berbagai kalangan di Tanah air.

Para pengagum, simpatisan yang datang secara langsung di tempat Ahok di penjara, memberikan ucapan dengan membawa karangan Bunga. Pun para penggiat Medsos yang ramai mengkomentari kegembiraannya terhadap sosok yang fenomenal itu. Suara seakan tak mampu bicara ketika sosok Ahok mendekam dibalik jeruji besi dalam tempo dua tahun lamanya.

Sosok yang tegas, prinsip dan disiplin itu sepertinya hanya mampu dilawan oleh pernyataan yang keluar dari mulutnya sendiri hingga berujung ke Jeruji Besi. Sosok kontraversial tersebut sering mengusik nalar para pemangku yang duduk di kursi parlemen guna memperdebatkan kepentingan kalangan bawah.

Beberapa media di tanah air yang turut meliput dan mewartakan kepada publik terkait bebasnya Ahok. Mulai dari media biasa  sampai media ternama di tanah air. Seperti misalnya media lokal, Banjarmasin Post, Ahok menyatakan, "Panggil saya BPT" dan juga (Tempo.CO,24/01/2019): Ahok Bebas,bakal Pegang Acara Apa di Televisi Swasta? serta media sosial lainnya yang tidak bisa disertakan penulis secara satu persatu.

Khalayak yang menyisihkan kesenangannya lewat ucapan di Media Sosial serasa memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Ahok.

Seperti yang dilansir Kompas.com, 24/01/2019,Beberapa tagar beredar luas di Media sosial termasuk #WolcomeBackBTP, #AhokBebas, #BTP. Pak BTP, dan Pak Ahok.

Beberapa tagar tersebut yang ikut meramaikan bebasnya Ahok hingga melonjak sampai 40.000 cuitan. Sungguh sangat menggempar jagat, netizen yang ikut memviralkan Mantan Politisi Partai Golkar tersebut kepada para pengagum ke seluruh pelosok tanah air.

Tak hanya media yang ada di Tanah air yang memberitakan pasca bebasnya Mantan Bupati Belitung Timur itu,Media asing seperti (Media dari Australia, Sydney Morning Herald,Memberitakan, Bahwa bebasnya Ahok adalah "pengingat"akan undang-undang penistaan agama yang sudah digunakan sebagai senjata di Indonesia ), (Media dari China, South China Morning Post, Memberitakan, Ahok keluar dari penjara, ke Pelukan Pengawal Mantan Istrinya), (Media dari Amerika, The New York Times, Memberitakan Ahok setelah bebas dari Penjara, Ahok akan berdoa di Makam ayahnya dan melakukan perjalanan ke luar negeri untuk menghindari keramaian politik Indonesia)

Pada selintas bayang, timbul sebuah pertanyaan dalam benak penulis! kenapa saat ahok bebas dari penjara menggegerkan publik setanah air? Hingga sampai disetiap daerah para pengagum Ahok berkumpul bersama mengucapkan selamat kepada Ahok lewat media sosial atas bebasnya ahok dari penajara selama dua tahun.

Kharisma Apakah yang melekat dalam diri Ahok? Hingga publik ramai memperbincangkan namanya saat bebas dari Jeruji besi. Seperti ada rasa simpatik yang mendalam yang tersahyat pada dada khalyak. Lapas memang memberikan banyak nilai serta pelajaran kepada kita dan mengingatkan kita untuk tidak mengulangi lagi kesalahan yang pernah kita lakukan.

Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran bagi Ahok sebagi public figure untuk tidak melakukan kesalahan lagi,apalagi menyinggung dan memantik nalar publik, apalagi kaum  kaum Mayoritas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun