Mohon tunggu...
Robert Bratantyo
Robert Bratantyo Mohon Tunggu... -

story & song writer, musician, entrepreneur,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Eureka! (Kekuasaan di Hati yang Nelangsa)

22 Juni 2010   18:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:21 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terasa mentari terbit menyongsong pagi,

Melangkah berganti kaki,

Senyuman lebar warna bahagia,

Memandang sebuah pelangi tanpa sekucur keringat,

Aku menjadi seorang yang bahagia saat ini,

Tanpa pikiran,

Tanpa bicara,

Tanpa tulisan,

Hanya sebuah suasana malam

Yang cukup menemaniku sepanjang hati ini,

Untuk apa tempe? Kalau ada sepiring sepagheti,

Untuk apa sandal jepit? Kalau ada selop,

Hidupku tidak perlu susah dengan ranjang berkayu,

Ribuan jiwa telah kumanfaatkan untuk memenuhi

Isi perut dan jiwaku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun