Mohon tunggu...
Robert Bratantyo
Robert Bratantyo Mohon Tunggu... -

story & song writer, musician, entrepreneur,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Eureka! (Nasib Sebuah Cello)

26 Juni 2010   10:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:16 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lima belas tahun lamanya aku tersingkir dari hiruk pikuk ribuan juta pasang penikmat simphony,

Setelah tuanku dijemput untuk menemaniNya, kini aku menjadi hilang dan tak bertuan,

lekuk tubuhku dulu disegani banyak orang, sekarang tak satu pun mata yang menangkap keindahan kemolekan tubuh ini,

Suaraku yang romantis pun menjadi nuansa kelam bagiku,

Aku rindu Bach,

Aku ingin kembali ke dunia Mozart,

Bahkan Pachebel yang dulu pernah kusakiti, sekarang aku merindukannya untuk menggangguku lagi,

dimana tangan-tangan itu?

Kemana cinta sang viol dan flute yang selalu menemaniku?

Sekarang, aku hanya menikmati kisahku yang semakin mereot dan menjadi debu tak bersisa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun