Mohon tunggu...
Robert Hunan Purwaka
Robert Hunan Purwaka Mohon Tunggu... -

In house doctor National Hospital Surabaya Obstetrician and gynecologist Laparoscopic gynecology surgeon

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kemandulan Pada Pasutri, Apa yang Harus Anda Ketahui ?

22 Oktober 2014   23:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:04 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Apakah infertilitas ?
Secara umum, infertilitas adalah suatu keadaan dimana pasangan belum mampu mencapai kehamilan meski mereka telah mencoba selama lebih dari 2 tahun. Sebenarnya, pasangan memiliki kemampuan yang tinggi untuk mencapai kehamilan, dalam 1 tahun, 84% pasangan akan mencapai kehamilan, dan angka ini naik hingga 92% pada tahun ke 2.

Kehamilan sendiri merupakan sebuah proses. Untuk hamil, seorang istri harus terjadi ovulasi - pelepasan sel telur dari indung telur. Suami harus mampu mengeluarkan sperma dalam jumlah yang cukup dan kualitas yang baik untuk membuahi sel telur didalam saluran telur. Hasil pembuahan yang dinamakan embrio ini akan tertanam di lapisan rahim yang dinamakan endometrium dan kemudian melakukan implantasi dan selanjutnya terjadilah kehamilan.

Infertilitas merujuk pada adanya gangguan pada salah satu atau beberapa faktor diatas. Jadi, infertilitas bukan merupakan aib atau kesalahan dari satu pihak, tetapi merupakan suatu masalah dalam pasangan yang harus diatasi bersama sama.

Apakah infertilitas merupakan masalah umum yang bisa terjadi pada pasangan ?
Ya. Sekitar 10 - 15 % pasangan usia subur di Indonesia mengalami infertilitas.

Apakah infertilitas merupakan masalah pada istri ?
Tentu tidak. Seperti yang saya jelaskan diatas, baik suami dan istri memiliki kontribusi yang sama dan merupakan masalah bersama.

Apa penyebab infertilitas pada suami ?
Infertilitas pada suami bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dan umumnya permasalahan dapat diketahui dengan analisis sperma. Dokter akan memeriksa jumlah sperma (konsentrasi), motilitas (pergerakan), dan bentuk (morfologi). Sperma yang sedikit abnormal bukan berarti tidak baik, dan cukup umum dijumpai, namun masih mampu membuahi sel telur istri.

Apa penyebab infertilitas pada istri ?
Wanita membutuhkan indung telur yang baik sehingga mampu menghasillkan sel telur yang baik, saluran telur yang paten / tidak buntu, rahim yang baik dengan lapisan endometrium yang subur untuk terjadinya kehamilan. Keadaan yang menyebabkan gangguan pada sistem diatas akan menyebabkan infertilitas.

Apakah usia sangat penting dalam tatalaksana infertilitas ?
Ya, semakin bertambah usia, maka kualitas sel telur yang dihasilkan akan berkurang dan menyebabkan infertilitas. Kebanyakan dokter menganjurkan batas waktu untuk infertilitas adalah 1 tahun pada wanita dibawah 35 tahun dan 6 bulan pada wanita diatas 35 tahun. Kesuburan seorang wanita akan berkurang saat mencapai 30 tahun.

Bagaimana cara dokter membantu masalah infertilitas ?
Dokter akan melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dari pasangan, dan kemudian melakukan berbagai pemeriksaan penunjang, seperti analisis sperma, pemeriksaan hormonal pada istri, pemeriksaan histerosalpingografi, ultrasonografi dan pada beberapa kasus melakukan tindakan laparoskopi diagnostik. Dari hasil pemeriksaan, dokter akan menganalisis penyebab infertilitas. Seperti contoh, apabila ditemukan adanya kista pada indung telur, atau mioma pada rahim, maka dokter dapat melakukan intervensi untuk menghilangkan kista maupun mioma pada rahim tersebut. Apabila didapatkan permasalahan hormonal, maka dapat dilakukan induksi stimulasi untuk merangsang pembentukan sel telur. Terapi pada infertilitas disesuaikan dengan kelainan yang ditemukan.

Apakah yang dimaksud dengan inseminasi intrauteri dan bayi tabung ?
Inseminasi intrauteri adalah suatu prosedur dimana dilakukan induksi stimulasi untuk mencapai sel telur yang baik, kemudian pada saat terjadi ovulasi, dilakukan penanaman sperma yang telah diolah sebelumnya secara langsung kedalam rahim. Tindakan ini diambil apabila telah dilakukan induksi ovulasi pada istri, namun setelah 6 bulan terapi masih belum bisa hamil. Angka keberhasilan inseminasi berkisar 20 - 30%. Sedangkan bayi tabung, dikenal sebagai in vitro fertilization (IVF) merupakan prosedur dimana dilakukan induksi stimulasi untuk mendapat beberapa sel telur yang baik, kemudian dilakukan pembuahan dengan sperma suami yang telah diolah sebelumnya di laboratorium. Hasil pembuahan atau embrio yang didapatkan akan ditanam ke rahim ibu. Angka keberhasilan berkisar 30%, dan sangat tergantung dari berbagai faktor. Umur merupakan faktor penting, dimana keberhasilan bisa mencapai 40% pada wanita usia dibawah 35 tahun hingga 1% saja pada wanita berusia diatas 44 tahun.

Apakah yang harus saya lakukan selanjutnya bila saya mendapat permasalahan ini ?
Pertama, tidak perlu panik. Beberapa kasus infertilitas merupakan masalah yang cukup mudah dipecahkan dan pada beberapa kasus membutuhkan tatalaksana hingga ke bayi tabung. Periksakan diri anda dan suami sesegera mungkin, karena semakin lama menunda, angka keberhasilan akan menurun, terutama pada istri yang berusia diatas 30 tahun, dimana cadangan sel telur yang sehat akan semakin menipis. Dokter akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh untuk mencari tahu penyebab infertilitas. Setelah diketahui, dokter akan menatalaksana masalah yang ada. Terdapat panduan dalam tatalaksana infertilitas untuk mencapai hasil yang optimal bagi pasangan. Pilihan induksi stimulasi, inseminasi hingga ke bayi tabung akan didiskusikan secara khusus untuk mencapai hasil yang optimal bagi pasangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun