Mohon tunggu...
Robert Strong
Robert Strong Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Westeros

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dukungan ITB untuk Jokowi Bodong

21 April 2014   22:03 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:23 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kita semua sudah tahu bahwa Jokowi "dikawal" oleh banyak pihak, baik dari media massa maupun dari para cukongnya. Pengawalan mereka termasuk menciptakan pencitraan secara kosmetik untuk Jokowi dan melindungi Jokowi dari serangan politik, yang biasanya perlindungan terhadap Jokowi ini diciptakan dari suatu kebohongan atau penipuan atau sekedar ilusi.
Nah, ketika Jokowi diusir dari ITB karena mau melakukan kampanye terselubung dan kemudian tiba-tiba muncul dukungan dari alumni ITB maka seharusnya kita curiga bahwa dukungan ini hanya salah satu bentuk pembelaan kosmetik ala Jokowi seperti yang sudah-sudah. Tetapi kita juga mempertimbangkan bahwa memang ada alumni ITB yang memberikan dukungan secara pribadi kepada Jokowi, yaitu Rizal Ramli dan Fadjroel Rahman, maka mungkin saja dukungan alumni kepada Jokow tersebut benar.
Tetapi kejutan datang beberapa hari yang lalu, dan datangnya dari ikatan alumni ITB yang resmi dan mereka mengatakan tidak pernah memberikan dukungan kepada Jokowi, dan tidak pernah menyatakan akan membuat pernyataan penolakan terhadap Prabowo. Intinya bagi mereka ikatan alumni ITB tidak berpolitik akan tetapi bila ada alumni di luar mau mendukung mereka mempersilakan, tapi yang pasti ikatan alumni ITB yang resmi tidak memberi dukungan dalam bentuk apapun. Lho kok, piye?
Pembacaan mendukung Jokowi mengatasnamakan 500 alumni ITB tersebut dibacakan oleh Ammarsjah yang mengaku sebagai alumni ITB jurusan Elektro tahun 1984, akan tetapi latar belakang Ammarsjah tersebut tidak sepenuhnya tepat. Benar dia pernah kuliah di ITB akan tetapi bukan lulusan ITB, melainkan lulus dari ISTN, sehingga tidak benar Ammarsjah adalah alumni ITB. Terbukti pernyataan alumni ITB mendukung Jokowi ternyata bodong, bohong, ilusi dan manipulasi.
Dengan fakta ini maka kita bisa tertawa terbahak-bahak apabila melihat ke belakang untuk mengingat aksi PDIP Projo yang memamer-mamerkan dukungan alumni ITB yang ternyata bodong ini. Sebelumnya Jokowi dan Projo juga pernah mengklaim dukungan Muhammadiyah pasca bertemu Din Sjamsuddin, dan pernyataan ini dibantah keesokan harinya oleh pihak Muhammadiyah sendiri.
Kalau dipikir dengan jernih maka Jokowi patut dikasihani, sebab sakit ngebetnya untuk jadi presiden dan terbuai oleh presiden manusia setengah dewa yang dibuat oleh tim pencitraannya sendiri sehingga dia menjadi tidak malu membuat berbagai klaim bahwa pihak-pihak bernama besar mendukung dia padahal bodong.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun