Mohon tunggu...
Robert T. Haryono
Robert T. Haryono Mohon Tunggu... -

Pengamat yang tersirat

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Hari Ini John F Kennedy Terbunuh, Ulasan tentang Buku Best Selling "Killing Kennedy"

23 September 2013   00:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:32 1053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover Buku Killing Kennedy-2012

Hari ini tanggal 22 September 50 tahun yang lalu presiden Amerika ke 35, John F Kennedy terbunuh di Dallas Texas. Banyak opini beredar sejak 2 dekade terakhir yang memunculkan teori konspirasi siapa yang sebenarnya membunuh JFK. Namun pada tulisan ini saya tidak akan membahas siapa pembunuh JFK sebenarnya, walaupun para pembaca dapat menyimpulkan siapa dalang dibalik pembunuhan kenedy di jfkmurdersolved.com. Namun di tulisan kali ini saya akan membahas sebuah buku best seller tahun 2012 berjudul "Killing Kennedy: The End of Camelot" karya Bill O'Really dan Martin Dugard, yang menjadi salah satu best selling book dari New York Times. Buku ini sepengetahuan saya belum beredar atau tidak dijual di toko-toko buku di Indonesia, namun saya memeperolehnya dari internet dengan menggunakan bahasa Inggris pastinya. Dengan alasan menyebarkan pengetahuan sejarah dan tanpa ada pamrih finansial, terutama sejarah biografi tentang salah satu tokoh dunia yang berpengaruh di abad 20, maka saya mencoba menterjemahkannya sendiri buku ini. Sekilas buku ini cukup menarik dan enak dibaca, alurnya seperti halnya buku-buku fiksi misteri karangan pengarang buku kelas dunia. Untuk selanjutnya setiap minggunya saya akan mencoba menuangkan terjemahan per bab dari buku ini. dan pada kesempatan perdana ini saya akan menuangkan bab prolog.

=======================

Catatan untuk Pembaca

Para siswa di kelas Agama mahasiswa Bruder Carmine Diodati terkejut. Di loudspeaker, suara radio berderak ke dalam kelas SMAChaminade. Presiden John F. Kennedy ditembak di Dallas, Texas, dan dibawa ke rumah sakit. Dalam waktu yang singkat kemudian kami semua akan mengetahui bahwa dia sudah meninggal. Tak seorang pun tahu apa yang harus dikatakan.

Kebanyakan orang Amerika yang lahir sebelum 1953 ingat persis di mana mereka ketika mereka mendengar berita bahwa JFK telah dibunuh. Hari-hari setelah hari Jumat mengerikan dipenuhi dengan kesedihan dan kebingungan. Mengapa itu bisa terjadi? Siapa yang benar-benar membunuh presiden? Negara macam apa yang kita tinggali saat itu?

Pembunuhan JFK agak bersifat pribadi bagi saya. Nenek saya dilahirkan dengan nama Winifred Kennedy, dan keluarga Irlandia-Katolik saya memiliki ikatan emosional yang mendalam kepada presiden muda dan keluarganya. Rasanya seolah-olah seseorang di rumah saya sendiri telah dibunuh dengan kejam. Seperti kebanyakan anak-anak di Long Island, aku tidak peduli banyak tentang politik nasional. Tapi aku masih ingat gambar JFK ditampilkan di rumah kerabat saya. Bagi mereka, dia adalah suci. Bagi saya, dia adalah sosok yang jauh yang meninggal dengan cara yang mengerikan, otaknya berceceran di seluruh bagasi mobil. Visi istrinya, Jacqueline, merangkak ke belakang limusin dengan tujuan untuk mengambil tengkorak presiden yang hancur telah membekasdi pikiranku selalu.

***

Martin Dugard dan saya juga senang bahwa jutaan orang membaca dan menikmati buku “Membunuh Lincoln. Kami ingin membuat cerita sejarah dapat diakses oleh semua orang. Kami ingin memberitahu pembaca apa yang terjadi dan mengapa, menggunakan gaya yang menghibur serta informatif. Setelah membuat bukutentang hari-hari terakhir dari Abraham Lincoln, lalu kemudianmembuat buku tentang John Kennedy adalah hal yang wajar.

Telah banyak yang menunjukkan bahwa dua laki-laki tersebut memiliki banyak kesamaan. Bahkan, kesamaannya menakjubkan:

Lincoln pertama kali terpilih pada tahun 1860, Kennedy pada tahun 1960.

Keduanya dibunuh pada hari Jumat, di hadapan istri mereka.

Penerus mereka berdua adalah orang dari selatan yang bernama Johnson yang sama-sama pernah bertugas di Senat.

Andrew Johnson lahir tahun 1808, Lyndon Johnson pada tahun 1908. Lincoln terpilih menjadi anggota Kongres pada tahun 1846, sedangkan Kennedy terpilih ke DPR pada tahun 1946.

Kedua pria mengalamimeninggalnya anak-anaknya saat di kantor.

Pembunuh Lincoln bernama Booth ditembak di dalam teater dan melarikan diri ke sebuah gudang, sedangkan pembunuh Kennedy bernama Oswald ditembak dari gudang penyimpanan dan melarikan diri ke teater.

Kembali pada tahun 1963, beberapa orang Amerika memahami betapa besar pembunuhan JFK akan mengubah negara. Saat ini, sejarah menjadi hal yang sulit untuk dibeberkan, terutama karena agenda politik. Dalam buku ini, kita akan mencoba untuk membuka gambaran menembus kabut dan membawa Anda kepada fakta-fakta. Sayangnya, beberapa fakta masih belum diketahui. Dalam buku ini, saya dan Martin Dugard bercerita hanya sejauh bukti yang ada. Kami tidak ada hubungannnya dengan teori konspirasi, meskipun kami memunculkan beberapa pertanyaan tentang apa yang tidak diketahui dan tidak konsisten.

Namun, sebelum Anda melangkah lebih jauh, perlu diketahui bahwa ini adalah buku berbasis fakta dan sebagian dari apa yang akan Anda baca belum pernah dinyatakan secara terbuka.

Kebenaran tentang Presiden Kennedy kadang-kadang membanggakan, dan kadang-kadang mengganggu. Kebenaran tentang bagaimana dan mengapa dia dibunuh cukup mengerikan.Tapi semua orang Amerika harus tahu ceritanya. Semuanya ada di sini dalam buku ini. Merupakan suatu kehormatan bagi saya khusus untuk membawa kepada Anda.

(BILL O’REILLY, Mei 2012, Long Island, New York) [caption id="" align="alignnone" width="230" caption="Cover Buku Killing Kennedy-2012"][/caption]

Prolog

20 Januari 1961

WASHINGTON, DC 12:51

Seseorang dengan waktu hidup bersisa kurang dari tiga tahun sedang meletakkan tangan kirinya diatas Alkitab.

Hakim Agung Earl Warren berdiri di hadapan beliau mengucapkan Sumpah Resmi Kepresidenan. "Apakah Anda, John Fitzgerald Kennedy, dengan ini bersumpah ..."

"Saya, John Fitzgerald Kennedy, dengan ini bersumpah, " kata presiden mengulanginya dengan logat Boston. Tatapannya diarahkan pada ahli hukum yang namanya suatu hari akan identik dengan kematian Kennedy sendiri.

Presiden baru, yang dilahirkan dari keluarga kaya, mempunyai cara berbicara yang halus yang tampaknya akan menjauhkan dia dari pemilih di pemilu. Tapi dia seorang pria yang antusias dan menyenangkan. Dia selama kampanye bergurau terbuka tentang kekayaan ayahnya yang besar, meredakan isu memecah belah dengan humor dan kejujuran sehingga rata-rata warga Amerika akan percaya padanya ketika ia berbicara tentang Amerika yang akan lebih baik. "Laki-laki miskin di Virginia Barat mendengar seorang pria dari Boston mengatakan bahwa ia butuh bantuan mereka, dan mereka memberikannya. Dikawasan ladang-ladang jagung terpencil di Nebraska, dengan gerakan memotong tangan kanannya yang terkenal, ia menjelaskan bahwa Amerika bisa menjadi 'besar,' dan petani tahu apa maksudnya, "seorang penulis mencatat tentang daya tarik Kennedy yang besar.

Tapi tidak semua orang suka JFK. Ia memenangkan pemiludari Richard Nixon dengan selisih yang sangat tipis, dengan hanya mengumpulkan 49 persen dari penghitungan. Para petani mungkin tahu apa artinya Kennedy, namun 62 persen dari orang-orang Nebraska memilih Nixon.

"Bahwa kau akan setia menjalankan jabatan Presiden Amerika Serikat."

"Bahwa aku akan setia menjalankan jabatan Presiden Amerika Serikat ..."

Delapan puluh juta orang Amerika menonton pelantikannya di televisi. Dua puluh ribu lebihnya menonton sendiri secara langsung. Delapan inci tebalnya, salju basah telah jatuh di Washington, DC semalam. Tentara harus menggunakan penyembur api untuk membersihkan jalan. Matahari bersinar sekarang di Capitol Building, tetapi angin dingin menusukpara kerumunan. Para penonton membungkus tubuh mereka dalam kantong tidur, selimut, sweater tebal, dan mantel musim dingin-apapun untuk tetap hangat.

Tapi John Kennedy mengabaikan dingin. Dia bahkan telah melepas mantel. Pada usia empat puluh tiga, JFK memancarkan keberanian dan kekuatan. Kurangnya mantel, topi, syal, atau sarung tangan merupakan taktik yang disengaja untuk memoles citra atletis. Dia cukup langsing dan tinggi sekitardua meter, dengan mata abu-abu kehijauan, senyum menawan, dan kulit kecokelatan, berkat liburan baru-baru ini di rumah keluarganya di Palm Beach. Tapi nampaknya JFK terlihat seperti orang yang cukup sehat, namun sebenarnya dia mempunyai riwayat kesehatan yang mengganggu. Kennedy telah diberikan upacara terakhir dari Gereja Katolik Roma pada dua kesempatan terpisah. Kesengsaraan medis akan terus menerpa dia di tahun-tahun mendatang.

"Dan akan, memberikan kemampuan yang terbaik dari Anda ..."

"Dan akan, memberikan kemampuan yang terbaik dari Saya ..."

Di dalam jajaran pejabat dan teman-teman yang ada di sekelilingnya, ada tiga orang penting untuk Kennedy. Yang pertama adalah adiknya yang dilipih secara enggan sebagai Jaksa Agung, Bobby. Presiden menghargai dia lebih karena kejujurannya sebagai penasihat daripada kemampuannya hukumnya. Dia tahu Bobby akan selalu mengatakan yang sebenarnya, tidak peduli seberapa menyakitkan nasihatnya.

Dibalik presiden adalah wakil presiden baru, Lyndon Johnson. Dapat dikatakan, dan Johnson sendiri meyakini, bahwa Kennedy memenangkan kursi kepresidenan karena sosok dia yang berasal dari Texas yang tinggi dan teguh. Tanpa pengaruh Johnson, Kennedy tidak akan pernah memenangkan pemilu di negara bagian Texas dengan 24 kursi suara. Dampaknya, pasangan Kennedy-Johnson menangdengan selisih tipis 46.000 suara di Texas-suatu prestasi yang harus bisa diulangi jika Kennedy ingin memenangkan pemilu di masa jabatan kedua.

Yang terakhir, sang presiden baru melirik istri mudanya yang berdiri tepat di belakang bahu kiri Justice Warren. Jackie Kennedy nampak bersinar dengan setelan kelabu tua dan topi yang sesuai. Rambut coklat gelap dengan kerah berbulu membingkai wajahnya. Matanya yang kuning berkilau dengan kegembiraan, dia tidak menunjukkan tanda-tanda kelelahan meskipun acara terus berlangsung sampai jam 4 pagi. Minuman keras mengalir deras pada perayaan pelantikanyang ditampilkan oleh para selebritis seperti Frank Sinatra dan Leonard Bernstein. Jackie kembali ke rumah mereka di Georgetown jauh sebelum pesta berakhir, tapi suaminya tidak menemaninya. Ketika Jack akhirnya muncul, tepat sebelum 4:00, ia menemukan istrinya masih terjaga, terlalu bersemangat untuk tidur. Saat itu salju terus turun dijalan Wahington dan pesta api unggun dadakan dibuat di tepi-tepi jalan, pasangan muda itu duduk bersama dalam percakapan pagi. Dia bercerita tentang makan malam yang diselenggarakan oleh ayahnya, dan mereka berbicara dengan gembira tentang upacara pelantikan. Ini akan menjadi hari yang luar biasa, dengan janji banyak lagi yang akan datang.

John F. Kennedy juga memahami bahwa masyarakat memuja Jackie. Hanya semalam, ketika kerumunan orang di jalanan bersalju di Washington DC melihatiring-iringan limusin Kennedy, presiden terpilih itu meminta agar lampu di dalam mobil dihidupkan sehingga orang bisa sekilas melihat istrinya. Jackie yang glamour, kecantikan dan pilihannya yang modis, telah memikat Amerika. Dia fasih berbahasa Perancis dan Spanyol, yang diam-diam suka merokok rokok filter, dan lebih memilih sampanye untuk koktail. Seperti suaminya, Jackie memiliki senyum menawan, tapi dia seorang yang introvert dibanding suaminya yang ekstrovert . Kepercayaan kepada orang luar masih kurang.

Meskipun citra glamor nya, Jackie Kennedy telah dikenal dalam sebuah tragedi besar selama tujuh tahun pernikahan mereka. Dia mengalami keguguran pada anak pertama mereka, dan yang kedua juga melahirkan bayi perempuan yangkemudian meninggal. Tapi dia juga menikmati kelahiran dua anaknya yang sehat, Caroline dan John Jr, dan promosi yang menakjubkan atas suami muda gagahnya dari seorang politisi Massachusetts menjadi presiden Amerika Serikat.

Kesedihan itu sekarang telah ditinggalkannya. Masa depannya terlihat cerah dan luas. Kepresidenan Kennedy tampaknya telah ditakdirkan, dalam kata-kata dari sebuah drama populer yang baru saja dibuka di Majestic Theater Broadway, sangat mirip dengan mitos Camelot, tempat di mana "tidak ada tempat yang lebih menyenangkan untuk bahagia selamanya."

***

"Menjaga, melindungi dan membela Konstitusi Amerika Serikat ..."

Pendahulunya Kennedy, Dwight Eisenhower, berdiri di samping Jackie. Di belakang Kennedy berdiri Lyndon Johnson, Richard Nixon, dan Harry Truman.

Dengansemua pejabat berkumpul bersama di suatu acara, berarti meningkatnya usaha pengamanan. Dengan adanyamereka semua berkumpul dan duduk begitu erat bersama-sama, maka hal itu menjadi mimpi buruk bagi para petugas keamanan.

Secret Service sedang dalam posisisiaga tinggi. Tugasnya adalah untuk melindungi presiden. Agen karir berusia lima puluh lima tahun dan pemimpin Badan Pengaman, Kepala U.E. Baughman, telah bertugas sejak Truman menjadi presiden. Ia percaya bahwa Kennedy cukup atletis dan kesukaannya untuk mendatangi kerumunan orang banyak akan membuat usaha penjagaan Presiden menjadi tantangan yang belum pernah ada dalam sejarah Secret Service. Baughman yang tegap, dengan ciri khasnya berambut cepak, hari ini telah tiga kali membersihkan panggung karena khawatir terhadap keselamatan presiden. Pada satu kesempatan, muncul asap biru dituangkan dari podium selama doa, dan ada ketakutan bahwa itu adalah bom. Agen bergegas untuk menyelidiki. Ternyata, asap itu berasal dari motor yang diangkat dan diturunkan dari podium. Menghentikan masalah itu cukup sederhana yakni dengan mematikan mesin motor. Sekarang agen Baughman memindai kerumunan, gugup tentang dekatnya khalayak luas dengan panggung pelantikan. Satu orang fanatik yang terlatih dengan pistol sudah cukup dapat membunuh sang presiden baru, dua mantan presiden, dan sepasang wakil presiden dengan lima tembakan yang nyaring.

Baughman sangat menyadari fakta mengerikan lainnya. Sejak 1840, setiap presiden terpilih dalam siklus dua puluh tahun telah meninggal di kantor: Harrison, Lincoln, Garfield, McKinley, Harding, dan Roosevelt. Namun tidak ada presiden yang telah dibunuh selama hampir enam puluh tahun, berkat keahlian Secret Service. Bulan lalu, agen menggagalkan upaya pembunuhan Kennedy yang dilakukan oleh mantan pekerja pos yang tidak puas denganberencana untuk meledakkannya dengan dinamit. Meskipun demikian, Baughman dihadapkan dengan pertanyaan yang terus menghantuinya: Akankah siklus kematian presiden telah berhenti, atau masih ada link dimana Kennedy akan menjadi korban berikutnya?

JFK menertawakan sebuah saran bahwa ia dapat mati di kantor. Hanya untuk membuktikan bahwa ia tidak percaya pada pertanda, presiden baru telah memilih untuk tidur di kamar tidur Lincoln selama beberapa malam pertamanya di Gedung Putih-hantu Abe tampaknya tidak digubrisnya.

"Jadi bantulah Anda, Tuhan."

"... Jadi bantulah saya, Tuhan. "

Sumpah telah lengkap, Kennedy menjabat tangan Ketua Mahkamah Warren, disusul orang-orang dari Johnson dan Nixon. Akhirnya, ia berdiri berhadapan dengan Eisenhower. Kedua orang tersenyum hormat, tapi ada baja di antara mata mereka. Eisenhower merendahkan julukan Kennedy "si Bocah Biru." Eisenhowermenganggapnya masih hijau dan belum mampu mengatur negara, dan menyadarifakta menyakitkan bahwa Kennedy hanyalah seorang pria berpangkat letnan selama Perang Dunia Kedua,yang mengambil alih kursi kepresidenan dari seorang Jenderal yang memimpin invasi D-Day. Sementara itu, Kennedy melihat sang jenderal tua sebagai laki-laki kecil yang tertarik meluruskan kesalahan-kesalahan dari Amerika-sebuah masyarakat yang menjadi prioritas utama bagi JFK.

Kennedy adalah presiden termuda yang pernah terpilih. Eisenhower adalah yang tertua. Selisih usia yang jauh sekaligus mewakili dua generasi Amerika yang sangat berbeda -dan dua pandangan yang sangat berbeda atas negara Amerika. Sesaat lagi, Kennedy akan menyampaikan pidato pengukuhan yang akan membuat perbedaan yang lebih jelas dari sebelumnya.

Presiden Amerika Serikat ke 35 itu melepaskan tangan Eisenhower. Dia memutar perlahan ke kiri dan berdiri di podium berlogo lambang kepresidenan. Kennedy melihat ke bawah mimbar, kemudian mengangkat mata dan menatap keluar pada ribuan wajah beku didepannya, mengetahui bahwa orang-orang sudah tidak sabar. Upacara dimulai dengan terlambat, pidato oleh Kardinal Richard Cushing sangat panjang, dan penyair Robert Frost berusia delapan puluh enam tahun begitu dibutakan oleh matahari sehingga ia tidak dapat membaca ayat-ayat khusus yang ditulisnya untuk acara itu. Tampaknya tidak ada rangkaian acara yang sesuai dengan rencana. Pidatonyayang ditunggu-tunggu oleh orang-orang yang telah membeku kedinginan akan menjadi penebusnya. Kata-katanya akan menjadi tanda pergeseran dari keadaan stagnan politik Washington. Kata-katanya akan menyembuhkan perasaan bangsa yang saat itu masih terbelah oleh paham McCarthy, yang cemas akan perang dingin, dan yang masih berjuang terhadap pemisahan dan diskriminasi rasial.

Kennedy adalah sejarawan pemenang Hadiah Pulitzer, setelah menerima penghargaan untuk bukunya Profiles in Courage. Dia tahu nilai dari sebuah pidato pada acara pelantikan akbar presiden. Selama berbulan-bulan ia telah sibuk atas kata-kata yang akan ia baca. Hanya semalam, ketika lampu dinyalakan di dalam mobil untuk membuat Jackie terlihat para penonton, ia membaca pidato perdana Thomas Jefferson -dan merasa pidatonya sangat kurangbagus jika dibandingkan. Pagi ini, ia bangkit setelah hanya tidur empat jam dengan pensil di tangan, meneliti pidatonya lagi dan lagi.

Kata-katanya beresonansi seperti mazmur. "Biarkan kata pergi keluar dari waktu dan tempat, dari kawan maupun lawan, bahwa obor telah diberikan untuk generasi baru Amerika yang lahir pada abad ini, marah oleh perang, disiplin oleh ketenangan yang sulit dan pahit, bangga terhadap warisan kuno kita ... "

Ini bukan pidato pelantikan yang biasa. Ini adalah janji. Hari-harikejayaan Amerika masih akan datang, Kennedy mengatakan, tetapi hanya jika semua orang bergotong royong untuk melakukan bagiannya. "Jangan tanya apa yang negaramu dapat berikan untukmu,"ia memerintahkan, lalu suaranya meninggi ketika memberikan sebuah kalimat yang agung ," tapi apa yang dapat kamu lakukan untuk negaramu. "

Dalam waktu kurang dari 1.400 kata, John Fitzgerald Kennedy mendefinisikan visinya bagi bangsa ini. Dia sekarang akan mengumandangkan pidatonya, mengetahui bahwa waktunya telah tiba untuk memenuhi janji besar yang telah dibuat untuk rakyat Amerika. Ia harus mengatasi masalah dengan Kuba dan pemimpinnya yang pro-Soviet, Fidel Castro. Ia harus mengatasi masalah di suatu negeri yang jauh letaknya dari Amerika, yang dikenal sebagai Vietnam, di mana sekelompok kecil penasihat militer AS sedang berjuang untuk membawa stabilitas ke kawasan yang diguncang perang.Dan di sini di rumah sendiri, kekuatan Sindikat kejahatan mafia dan perpecahan gerakan hak-hak sipil adalah dua situasi penting yang membutuhkan perhatian segera. Dan pada tingkat yang jauh lebih pribadi, ia harus mengupayakan perdamaian antara Jaksa Agung Bobby Kennedy dan Wakil Presiden Lyndon Johnson, yang saling membenci.

JFK mempelajari kerumunan warga yang memujanya, tahu bahwa ia memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

Tapi tidak semua orang yang diundang untuk pelantikan datang. Penghibur terkenal yang menghadiri pesta malam sebelumnya telah dijanjikan tempat di kursi utama untuk momen penting dalam sejarah Amerika ini, tapi karena dingin dan ada perayaan lain yang hampir bersamaan dilangsungkan, maka penyanyi Frank Sinatra, aktor Peter Lawford, dan komposer Leonard Bernstein-bersama dengan sejumlah orang lain-memilih untuk tidur larut malam dan menonton acara di televisi. "Aku akan melihat pidato pelantikan presidenpada periode yang kedua" adalah alasan umum mereka.

Tapi tidak akan ada pelantikan kedua. John Fitzgerald Kennedy sedang berada pada jalur yang akan bertabrakan dengan kejahatan.

***

Sekitar 4.500 mil jauhnya, di kota Soviet Minsk, seorang Amerika yang tidak memilih John F. Kennedy merasa muak. Lee Harvey Oswald, seorang mantan penembak jitu Korps Marinir AS, telah cukupmemilih kehidupan di negara ini Komunis.

Oswald adalah pembelot. Pada tahun 1959, pada usia sembilan belas, sedikit tegap, agak tampan, atas desakan misterius memutuskan untuk meninggalkan Amerika Serikat, yang yakin bahwa keyakinan sosialisnya akan diterima di Uni Soviet. Tapi hal-hal tersebut tidak berjalan sesuai rencana. Oswald berharap untuk dapat berkuliahdi Universitas Moskow, meskipun ia tidak pernah lulus dari SMU. Sebaliknya, pemerintah Soviet mengirimnya ke lebih dari empat ratus km sebelah barat, ke kota Minsk, di mana ia harus bekerja keras di sebuah pabrik elektronik.

Oswald suka berpindah-pindah, tetapi Soviet telah sangat membatasi perjalanannya. Sampai saat ini, hidupnya telah kacau dan nomaden. Ayah Oswald meninggal sebelum ia lahir. Ibunya menikah lagi dan segera bercerai. Marguerite Oswald memiliki sedikit uang dan sering berpinda-pindah pada saat masa muda Lee, berpindah ke Texas, New Orleans, dan New York City. Pada saat ia putus sekolah tinggi untuk mendaftar di marinir, Oswald pernah tinggal di dua puluh dua alamat yang berbeda dan menghadiri dua belas sekolah-termasuk berbagai lembaga reformasi yang berbeda. Di sana, atas perintah pengadilan-dilakukan pemeriksaan kejiwaan yang menyatakan bahwa dia menarik diri dari kehidupan sosial normal. Dia didiagnosa memiliki "kehidupan fantasi yang nyata, terasuki topik tentang kemahakuasaan dan kekuasaan, yang merupakan usaha dia untuk mengkompensasi kekurangan danrasa frustrasinya yang ada sekarang."

Uni Soviet pada tahun 1961 hampir tidak menyediakan tempat bagi orang untuk mencari kemerdekaan dan kekuasaan. Untuk pertama kali dalam hidupnya, Lee Harvey Oswald terjebak. Dia bangun setiap pagi dan pergi bekerja ke pabrik, di mana ia menjadi buruh jam-jaman untukmengoperasikan mesin bubut, dikelilingi oleh rekan kerja yang bahasanya dia hampir tidak mengerti. Pembelotannya pada tahun 1959 menjadi berita di surat kabar Amerika karena hal itu sangat tidak lazim dilakukan oleh Marinir AS-bahkan saking begitu pro-Sovietnyasampai-sampai sesama marinir telah menjulukinya "Oswaldskovich", Ia telah melanggar sumpah Semper Fi (Selalu Setia) dan membelot ke musuh. Tapi sekarang dia mengalami kebingungan, karena ia merasa tidak sepenuhnyaditerima di Soviet. Pembelotan nampaknya bukan ide yang tepat lagi. Oswald mengaku di buku hariannya bahwa ia benar-benar kecewa.

Lee Harvey Oswald kalah segalanya untuk melawan John Fitzgerald Kennedy. Dia tidak tahu banyak tentang presiden baru atau kebijakannya. Sementara Oswald adalah seorangdesersi militer, sedikit masa lalunya menunjukkan bahwa ia akan menjadi ancaman bagi siapa pun kecuali dirinya sendiri.

Saat warga Amerika merayakan pesta pelantikan Kennedy, sang pembelot menulis surat kepada kedutaan besar AS di Moskow. Catatannya cukupsingkat dan to the point: Lee Harvey Oswald ingin pulang!.

=========================

Bab selanjutnya harap menunggu minggu depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun