Kamu sekarang tinggal di perantauan untuk kerja atau sekolah, dan terpaksa mesti jauh dari keluarga. Di kota atau pulau barumu, pasti kamu akan menemukan banyak hal yang bakal kerasa ganjil atau seru. Ini bisa aja mulai dari hal-hal kecil, seperti logat bahasa: Batak, Minang, Sasak, atau Jawa. Tapi selain logat bahasa, masih ada banyak hal lain yang kamu rasakan sebagai anak rantau loh. Apa aja sih emangnya? Simak yuk!
1. Kamu takjub waktu naik kereta atau pesawat
Naik keretaa!! via www.flickr.com Di Indonesia, kereta api memang cuma ada di Jawa dan sebagian wilayah Sumatra. Di tahun 40-an ada rencana membangun rel di Sulawesi sama Kalimantan, tapi Perang Dunia II keburu pecah dan rencana itu mangkrak sampai sekarang. Nah, buat kamu yang asalnya dari Bali Nusra, Papua, Maluku, Kalimantan, atau Sulawesi, ngaku deh: pasti sedikit takjub ‘kan ngerasain naik kereta untuk pertama kalinya? Ada juga dari kamu yang deg-degan naik pesawat untuk pertama kali, misalnya pas kamu harus kuliah atau kerja di pulau lain. Kamu bingung gimana caranya check-inatau apa yang harus kamu lakukan pas nunggu pesawat di bandara. Kamu takut nggak sadar nyalain HP selama di udara dan bikin pesawatmu kecelakaan. Pernah nggak kamu ngerasa gitu?
2. Kamu terdiam ketika pembicaraan beralih ke bahasa daerah yang nggak kamu kuasai
Ngomong apa sih? via
www.imdb.com “Ummm…Boleh pake bahasa Indonesia aja nggak?” Sering terjadi
roaming pas kamu nongkrong sama temen-temen kampus. Mereka dengan asiknya ngobrol pakai bahasa daerah mereka sendiri, sementara kamu adalah pendatang dari pulau seberang yang sama sekali nggak ngerti apa yang mereka bicarakan. Ujung-ujungnya cuma bisa diam dan terkadang ikutan ketawa. Tapi kamu sebenarnya nggak tahu kamu ketawa tentang apa.
3. Rasa makanan yang beda sama selera lidahmu
Makanan membawa kesedihan
Makanan membawa kesedihan via
incrediblethings.com Karena rasa makanan yang berbeda dengan selera lidahmu, apapun yang masuk ke mulutmu akan terasa manis, pedas, atau terlalu asam. Ada yang Pernah ngalamin begitu di perantauan?
4. Kamu Bingung Harus Manggil Orang Di Sekitar Kamu Pakai Sebutan Apa
“Om, kiri Om!” via
sudut-buku.blogspot.com “Om, kiri Om.” Pasti ada dari kamu yang pernah keceplosan bilang begitu pas naik angkot. Supir angkotnya pun bakal ngelirik kamu dengan heran:
“Ngapain lo manggil gue ‘Om’?!” Sebenarnya nggak cuma “Om” dan supir angkot aja sih. Kamu bakal harus mikir dulu bagaimana kamu memanggil ibu/bapak kos kamu, orang tua teman-teman kamu, sampai babang-babang penjual es krim yang lewat depan kontrakanmu. “Opung”, “Mbah”, “Mbok”, “Tante”, “Bik”, “Mang”, “Kang”, “Neng”, “Mpok”: AH, RIBET! Yah…memang itu risikonya punya negeri yang kaya.
5. Gempaaaaa!
Panik gempa via
nasional.news.viva.co.id Yang asalnya dari Kalimantan, pertama kali ngerasain gempa di pulau-pulau lain di Indonesia pasti reflek-nya pengen langsung lari. Muka kamu langsung mendadak pucat, padahal orang-orang yang lain biasa aja.
6. Kamu Akan Dibingungkan Oleh Listrik dan PLN
Mati lampu ya?
Say no more pada mati listrik berjam-jam, berhari-hari. Jawa terkenal jarang mati listrik lama-lama: kalau mati listrik cuma beberapa jam, yah maksimal 8 jam. Yang di daerah rumahnya kebiasaan mati listrik pasti nggak heboh, cuma bisa bereaksi, “Oh mati ya. Ya udah.” Lanjut ngapain dan ujung-ujungnya tidur. Merantau memang akan membuatmu merasakan keganjilan pada hal-hal sederhana macam aliran listrik.
Lihat Lyfe Selengkapnya