Mohon tunggu...
Robby Paul
Robby Paul Mohon Tunggu... -

Hidup adalah pilihan. Jika sudah menjadi pilihan maka kita harus jalani sepenuhnya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hal Yang Akan Kamu Alami ketika Menjadi Anak Rantau

6 Juni 2015   16:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:20 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamu sekarang tinggal di perantauan untuk kerja atau sekolah, dan terpaksa mesti jauh dari keluarga. Di kota atau pulau barumu, pasti kamu akan menemukan banyak hal yang bakal kerasa ganjil atau seru. Ini bisa aja mulai dari hal-hal kecil, seperti logat bahasa: Batak, Minang, Sasak, atau Jawa. Tapi selain logat bahasa, masih ada banyak hal lain yang kamu rasakan sebagai anak rantau loh. Apa aja sih emangnya? Simak yuk!

1. Kamu takjub waktu naik kereta atau pesawat

Naik keretaa!! via www.flickr.com Di Indonesia, kereta api memang cuma ada di Jawa dan sebagian wilayah Sumatra. Di tahun 40-an ada rencana membangun rel di Sulawesi sama Kalimantan, tapi Perang Dunia II keburu pecah dan rencana itu mangkrak sampai sekarang. Nah, buat kamu yang asalnya dari Bali Nusra, Papua, Maluku, Kalimantan, atau Sulawesi, ngaku deh: pasti sedikit takjub ‘kan ngerasain naik kereta untuk pertama kalinya? Ada juga dari kamu yang deg-degan naik pesawat untuk pertama kali, misalnya pas kamu harus kuliah atau kerja di pulau lain. Kamu bingung gimana caranya check-inatau apa yang harus kamu lakukan pas nunggu pesawat di bandara. Kamu takut nggak sadar nyalain HP selama di udara dan bikin pesawatmu kecelakaan. Pernah nggak kamu ngerasa gitu?

 

 

2. Kamu terdiam ketika pembicaraan beralih ke bahasa daerah yang nggak kamu kuasai

Ngomong apa sih?
Ngomong apa sih?
Ngomong apa sih? via www.imdb.com “Ummm…Boleh pake bahasa Indonesia aja nggak?” Sering terjadi roaming pas kamu nongkrong sama temen-temen kampus. Mereka dengan asiknya ngobrol pakai bahasa daerah mereka sendiri, sementara kamu adalah pendatang dari pulau seberang yang sama sekali nggak ngerti apa yang mereka bicarakan. Ujung-ujungnya cuma bisa diam dan terkadang ikutan ketawa. Tapi kamu sebenarnya nggak tahu kamu ketawa tentang apa.

 

 

 

3. Rasa makanan yang beda sama selera lidahmu

Makanan membawa kesedihan
Makanan membawa kesedihan
Makanan membawa kesedihan via incrediblethings.com Karena rasa makanan yang berbeda dengan selera lidahmu, apapun yang masuk ke mulutmu akan terasa manis, pedas, atau terlalu asam. Ada yang Pernah ngalamin begitu di perantauan?

 

 

4. Kamu Bingung Harus Manggil Orang Di Sekitar Kamu Pakai Sebutan Apa

"Om, kiri Om!"
"Om, kiri Om!"
“Om, kiri Om!” via sudut-buku.blogspot.com “Om, kiri Om.” Pasti ada dari kamu yang pernah keceplosan bilang begitu pas naik angkot. Supir angkotnya pun bakal ngelirik kamu dengan heran: “Ngapain lo manggil gue ‘Om’?!” Sebenarnya nggak cuma “Om” dan supir angkot aja sih. Kamu bakal harus mikir dulu bagaimana kamu memanggil ibu/bapak kos kamu, orang tua teman-teman kamu, sampai babang-babang penjual es krim yang lewat depan kontrakanmu. “Opung”, “Mbah”, “Mbok”, “Tante”, “Bik”, “Mang”, “Kang”, “Neng”, “Mpok”: AH, RIBET! Yah…memang itu risikonya punya negeri yang kaya.

 

 

5. Gempaaaaa!

Panik gempa
Panik gempa
Panik gempa via nasional.news.viva.co.id Yang asalnya dari Kalimantan, pertama kali ngerasain gempa di pulau-pulau lain di Indonesia pasti reflek-nya pengen langsung lari. Muka kamu langsung mendadak pucat, padahal orang-orang yang lain biasa aja.

 

 

6. Kamu Akan Dibingungkan Oleh Listrik dan PLN

Mati lampu ya?
Mati lampu ya?
Mati lampu ya? Say no more pada mati listrik berjam-jam, berhari-hari. Jawa terkenal jarang mati listrik lama-lama: kalau mati listrik cuma beberapa jam, yah maksimal 8 jam. Yang di daerah rumahnya kebiasaan mati listrik pasti nggak heboh, cuma bisa bereaksi, “Oh mati ya. Ya udah.” Lanjut ngapain dan ujung-ujungnya tidur. Merantau memang akan membuatmu merasakan keganjilan pada hal-hal sederhana macam aliran listrik.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun