Yang lagi heboh-hebohnya sekarang yaitu perbedaan. Di Indonesia ini negara dengan kepulauan yah wajarlah jika banyak keberagaman suku, ras, dan agama. Bagaimana agar negara kita aman damai dan tentram ? Caranya ya daling toleransi. Inilah yang harus kita terapkan di negara kita, yaitu toleransi. Yah, walaupun berbeda-beda kita tetap sama yah. Ingat itu !Â
Jadikanlah perbedaan itu sebagai kekuatan bagi bangsa kita ini. Dengan toleransi antar umat, suku, dan lain-lain masalah perbedaan akan teratasi.Â
Hal yang harus kita terapkan untuk menyelesaikan masalah ini yaitu harus di terapkan kebhineka tunggal ikaan.Â
Saya sedikit cerita masalah hal ini, saya dulu pernah berbincang dengan orang-orang yang berbeda agama mulai dari islam, kristen, budha, dan lain-lain. Yah, pada intinya dari pembicaraan itu ya kita harus toleransi untuk mengatasi masalah perbedaan ini. Jangan sampai di antara umat beragama ataupun suku saling egois bahwa "agama dan suku saya paling hebat dan paling benar". Ini hal yang harus kita jauhi dan jangan sampai diterapkan di negara kita.Â
Yah pada intinya bagaimana agar negara kita bisa tentram dan damai ya kita harus menerapkan budaya saing toleransi satu sama lain dan Saling mencintai antar umat beragama. Jangan baper lho ya membicarakan soal cinta-cintaan. He he
Hiasi perbedaan kita dengan warna-warni keindahan. Penulis punya inovasi nih, bagaimana yah kalau perbulan sekali bapak presiden kita mengadakan kumpul bersama antar umat beragama. Memang sih ini mengeluarkan banyak anggaran untuk melaksankan kegiatan ini. Yah walaupun tidak dilaksanakan acara besar, minimal dengan tulisan di setiap kota se-kreatif mungkin ya temanya tentang toleransi. Sepertinya ini hal ini bisa mengatasi masalah perbedaan adalah kekuatan untuk bangsa. Asikkk. He he he
Mari kita bersama-sama untuk membudayakan, budaya saling toleransi dan saling mencintai antar umat beragama.Â
"Jadilah perbadaan sebagai kekuatan, dan jadikanlah perbedaan sebagai keindahan"Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H