Mohon tunggu...
Robby Syahputra
Robby Syahputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - syahdu fajar dan sendu senja

mimpi telah menggenggam tanganku melewati malam-malam panjang jemari waktu lalu meremas nadiku saat pagi mengambilmu dari hidupku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teruntukmu, Kekasihku

26 Desember 2020   10:29 Diperbarui: 26 Desember 2020   10:37 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Engkau mungkin belum mengenalku saat ini
Tapi aku sungguh ingin mengenalmu di sepanjang sisa usiaku
Engkau mungkin belum mengenalku saat ini
Tapi aku yakin kelak kita akan saling melengkapi
Engkau mungkin belum mengenalku saat ini
Tapi aku berharap kelak kita akan saling menjaga hati
Engkau mungkin belum mengenalku saat ini
Tapi aku selalu selipkan namamu yang masih dirahasiakan Pemilik Jagat
dalam setiap harap dan doaku.
Engkau mungkin belum mengenalku saat ini
Tapi aku memohon agar semesta ijinkanmu untuk melengkapiku
Engkau mungkin belum mengenalku saat ini
Tapi aku berharap kelak kita akan saling menjaga hati
Engkau mungkin belum mengenalku saat ini
Tapi aku selalu selipkan namamu yang masih dirahasiakan Pemilik Jagat
dalam setiap harap dan doaku.
Engkau mungkin belum mengenalku saat ini
Tapi aku memohon agar semesta ijinkanmu untuk melengkapiku

Jika nanti engkau telah mengenalku
Beri aku sedikit ruang untuk mengetuk hatimu
Jika nanti engkau telah mengenalku
Ijinkan aku menjadi penyempurnamu
Jika nanti engkau telah mengenalku
Sudilah kiranya engkau mengiringi langkahku

Saat kelak engkau mendampingiku
Tundukkanlah pandanganmu dari selain aku
Saat kelak engkau mendampingiku
Jagalah hatiku seperti aku menjaga hatimu
Saat kelak engkau mendampingiku
Rangkullah aku di saat terlemahku
Saat kelak engkau mendampingiku
Jangan biarkan aku terlepas saat jaya mengiringiku
Saat kelak engkau mendampingiku
Lemahkanlah egoku dengan kasihmu
Saat kelak engkau mendampingiku
Harapan terbesarku agar engkau menjadi jodohku hingga kita menutup mata
dan bertemu di kehidupan yang lain

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun