Mohon tunggu...
Robby Atussaadah
Robby Atussaadah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Apapun dilakukan dengan ke ikhlasan dan tawakal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peranan Struktur Bahasa Terkait Cara Berpikir dan Berbudaya

9 Maret 2022   09:12 Diperbarui: 9 Maret 2022   10:48 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti yang kita ketahui bahwa ada beragam bahasa yang bisa dijumpai di seluruh daerah di Indonesia, dari yang bisa dimengerti dengan hanya mendengarkannya saja dan adapun yang harus benar-benar dipelajari untuk mendapatkan pemahaman yang sebenarnya. Hal ini dikenakan dalam berbicara berkaitan dengan bahasa. dimana bahasa diartikan sebagai sistem dari simbol manusia yang dianggap paling lengkap sehingga bahasa dapat dijadikan sebagai simbol dari sebuah kebudayaan dair suku bangsa berlandaskan dengan adanya dialek ataupun logat bahasa yang bermacam variasi atau bentuknya. Setiap dialek ini yang ada dalam masyarakat menjadi ciri pokok yang bisa membedakan kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lain.

Dengan adanya perbedaan dari bahasa serta dialek ini membuat antar masyarakat ini membutuhkan faktor yang bisa dijadikan pemersatu seperti bahasa nasional. Terkait hal tersebut maka bahasa Indonesia diaktegorikan dalam rumpunan bahasa Melayu mempunyai peranan sebagai pemersatu ataupun pengikat dari rasa terkait identitas dari bangsa Indonesia. 

Jika berbicara mengenai bahasa, maka yang menyebabkan adanya perbedaan ini ialah struktur dari bahasa tersebut, dalam hal ini yang berkaitan dengan fonologi, morfologi,sintaksis,semantik dan pragmatis. Penjabaran tentang macam-macam struktur bahasa ini akan dijelaskan dibawah ini:

1. Fonologi diartikan sebagao cabang dari ilmu bahasa (linguistik) yang mempelajari mengenai bunyi-bunyi dari bahasa, proses mengenai pembentukannya serta berubahnya. Fonologi mempelajari bunyi dari bahasa secara umum serta fungsional. Tata bunyi yang dimaksudkan ialah fonem. Fonem diartikan sebagai satuan dari bahasa terkecil yang mempunyai sifat fungsional, dimana satuan dari fonem mempunyai fungsi untuk dapat membedakan suatu makna. Macam-macam fonem didasarkan  posisi dalam kata, misalnya fonem pertama pada kata makan dan makna secara fonetis memiliki perbedaan. Macam-macam fonem yang tidak untuk membedakan suatu arti disebut sebagai alofon.

2. Morofologi diartikan sebagai suatu ilmu yang mempunyai keterkaitan terhadap berbagai disiplin ilmu lainnya, yang masih ada dalam lingkup studi linguistik. Morfologi juga bisa dianggap sebagai pembelajaran terhadap bentuk-bentuk kata serta proses dari pembentukan kata. Dalam hal ini setiap bentuk dari bahasa seperti seluk beluk kata yang menjadi objek sasaran untuk bisa dipelajari. Misalnya seperti selain kata rancang,terdapat juga kata rancangan, merancang,terancang, hasil rancangan, rancang bangunan dan sebagainya.

3. Sintaksis diartikan sebagai cabang dari liguistik yang menganalisis satuan-satuan dalam kata serta satuan-satuan lain yang ada di atas kata, antar hubungan kata, serta dalam menyusunnya sehingga kata menjadi satuan dalam ujaran (Chaer, 2015). Adapun objek yang dikaji oleh sintaksis ini terkait dengan frasa, klausa serta kalimat. Frasa diartikan sebagai gabungan dari dua kata ataupun lebih yang mempunyai sifat nonpredikatif ataupun lazim biasa disebut gabungan dari kata yang mengisi satu diantaranya fungsi dari sintaksis dalam suatu kalimat. Lalu klausa diartikan sebagai satuan  dari sintaksis yang terbagi dari dua kata ataupun lebih yang didalamnya terdapat unsur predikat. Klausa ini kebalikan dari frasa. Kemudian kalimat diartikan sebagai suatu ujaran yang memberi ungkapan terhadap suatu rencana pikiran ataupun perasaan yang lengkap. Satuan dari bahasa ini secara relatifnya bisa berdiri sendiri ataupun terbagi dari sebagian klausa yang dibentuknya. Kalimat mempunyai pola terhadap intonasi yang tuntas didalam mengutarakan sebuah ide.

4. Semantik diartikan sebagai anggapan terkait bahwa disetiap bahasa mempunyai makna. Dimana pembicaraan akan makna ini merujuk terhadap studi bermacam persoalan dalam pemaknaan kalimat, kerumitan makna yang ada di setiap komponen dalam bahasa, dimulai dari satuan bahasa yang terkecil yakni seperti bunyi, lalu morfem, kemudian kata, frase serta klausa dan kalimat sampai wacana.

5. Pragmatik diartikan sebagai studi mengenai hubungan diantara bahasa dengan konteks yang didasarkan pada penjelasan pengertian ataupun pemahaman dari bahasa. Adapun pandangan ini memperlihatkan adanya tiga kategori penting didalam studi pragmatik, yakni bahasa, lalu konteks, serta pemahaman. Pemahaman ini berkaitan dengan persoalan makna. Pragmatik juga dipandang mempunyai hubungan terhadap semantik. Dalam hal ini baik pragmatik ataupun semantik diantara keduanya sama mempelajari mengenai makna ataupun arti.

Dari penjabaran diatas maka bisa diperlihatkan bahwa bahasa ialah suatu ekspresi atau ungkapan yang mempunyai maksud dalam menyampaikan sesuatu hal kepada orang lain.

Sesuatu hal yang dimaksud oleh pembicara bisa dipahami serta dimengerti oleh pendengar ataupun lawan bicara melalui bahasa yang diekspresikan atau diungkapkan. Berbicara bahasa serta pikiran, maka penting untuk membedakan berbagai jenis pemikiran. Menambahkan hubungan antara pikiran serta budaya. Budaya diartikan sebagai pengetahuan yang didapat secara sosial, mudah untuk melihat bahwa budaya ialah salah satu bagian dari pikiran yakni bagian yang diperoleh secara sosial, berbeda dengan yang tidak melibatkan orang lain. Selanjutnya bahasa serta pikiran mempunyai keterkaitan yang erat, hal ini tercermin didalam perilaku manusia lintas budaya, struktur sosial serta kata ganti, memori didalam tugas-tugas yang dimediasi bahasa, emosi serta memori bahasa.

Referensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun