Min..
kamu memang bos..
tapi sama sekali bukan pemimpin
kami memang jongos
tapi cari kerja nggak pakai 'pelicin'..
harusnya kamu tahu..
manusia yang berhati nurani dan paham profesi
seharusnya perintah sesuai dengan job deskripsi..
Min..
harus kuakui otakmu encer
saking encernya sampai keluar lewat telinga (???)
semoga kamu tahu..
kalau kepandaian itu sebenarnya cuma satu sisi
masih butuh kebaikan, kebenaran dan keindahan
untuk menjadi manusia yang penuh kemuliaan..
Min..
Jangan ber-ibarat kalau tidak paham subtansinya..
ibarat-mu terlalu distorsi dengan kenyataan
"..ibarat tentara yang selalu siap diperintah komandan.."
"..ibarat nelayan yang pantang mundur menerjang topan.."
ada baiknya kamu tahu :
Ibarat adalah senjata, propaganda saat seseorang kehabisan kata..
Min..
berarti ion negatif
bila bertemu plus (ion positif) pasti akan terjadi reaksi kilat
perlu kamu tahu..
adanya perbedaan potensial antara aku dan kamu
maka hujat akan lahir dari persinggungan itu..
Min..
orang-orang di luar sana menjadikanmu dewa
karena segala sesuatu yang kau sebut sedekah
tapi mereka tak pernah tahu..
kamu menindas untuk menempuh jalan itu
menganggap kami pecundang profesional tak bermutu
Min..
sekarang buka telingamu lebar-lebar
ada sebuah kata, mungkin kamu belum tahu..
kata yang sama derajatnya dengan dengan iblis
sebuah simbol penentangan pada kedzaliman
yang mereflesikan dirimu saat ini : "JANCOK.!!!!" *
[buat Mr. Paimin, sang Kapitalis Budiman]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H