Mohon tunggu...
Robbi Gandamana
Robbi Gandamana Mohon Tunggu... Ilustrator - Ilustrator

Facebook : https://www.facebook.com/robbi.belumfull -------- IG : https://www.instagram.com/robbigandamana/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Jokowi] Aku Padamu

17 Desember 2015   09:34 Diperbarui: 17 Desember 2015   14:56 2407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Jok..
lihatlah itu wajahmu yang kugambar dulu
dibajak habis-habisan oleh simpatisanmu
dijadikan kaos, poster sampai display warung jamu
tapi aku tak marah
karena mereka nggak paham hak cipta
aku juga siap dicap tukang gambar katrok
hak cipta dilanggar tapi nyantai berlagak sok
serba pas-pasan, perut kembang kempis celana mlotrok

Jok..
maaf kalau dulu aku batalkan coblos gambarmu
bukannya aku tak berpihak padamu
tapi tak suka sama mami dan geng monyong putih itu
bla bla bla bla bla bla bla bla bla
itulah yang tak ku suka di negeri ini..
orang hebat nggak akan berjaya kalau nggak ikutan geng
kalau independen bisa menuju tahta itu pasti dongeng

Jok..
aku tak begitu paham soal pemilihan
katanya bebas tapi kok rahasia?
katanya rahasia tapi kok bebas?
sungguh sangat membingungkan
akhirnya golput saja daripada pusing..ya khan?

Jok..
rakyat tanpa negara akan tetap ada rakyat
negara tanpa rakyat? tanyakan saja sama mas Dayat
jaman sudah berubah..bebas memilih apa saja
jika dulu abdi negeri tak memihak geng pohon rimbun
hidupnya bakalan manyun
jika menghamba, perut akan semakin tambun

Jok..
tongkronganmu ndeso bikin geli
jidatmu lebar pipi kempot tak berisi
bodimu kerempeng persis anak kurang gizi
tapi kok ya sukses meng-KO bang Fawzi
tapi tubuhmu adalah gambaran anak negeri
tubuh kurus kering kurang energi
dollar semakin naik, vitamin tak terbeli

Jok..
nggak heran kau jadi pemimpin negeri ini
mungkin rakyat rindu sosok yang njawani
sudah bosan dengan wajah masa kini
sehingga kau lah yang terpilih
tapi jangan kau ge-er dulu soal ini
mungkin juga kau dipilih karena sering muncul di tivi

Jok..
kemenanganmu dulu adalah anugerah Sang Kuasa
karena itulah kau jangan sampai jumawa
rakyat datang ke bilik suara bukan peristiwa politik
tapi peristiwa sosial, acara 5 tahun sekali masak nggak mudik
jadi jangan berharap rakyat patuh dan ngajeni
jangankan presiden..Tuhan aja nggak ditaati

Jok..
namamu benar-benar hoki : Jokowi
apa jadinya bila kau pakai nama asli
Joko Widodo...??? tukang servis arloji?
sopir angkot atau tukang cukur bawah pohon trembesi?
ah..memang pandai kau berstrategi
terbiasa dagangan kayu jati
bisa laku sampai ke luar negeri

Jok..
salut dengan kebaikanmu pada rakyat
membuka lebar pintu istana tak hanya pada aristokrat
tanpa peduli itu seorang pecinta atau penghujat
dengan makan-makan segala urusan jadi mufakat

Jok..
kau memang tukang lobi jempolan
dari tukang becak, kuli angkut sampai anak gedongan
kau ajak berdialog dalam pesta di istana impian
vini vidi vici = datang, makan, pulang kekenyangan
jadi lupa dengan yang selama ini mereka tuntutkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun