Mohon tunggu...
Robbi Gandamana
Robbi Gandamana Mohon Tunggu... Ilustrator - Ilustrator

Facebook : https://www.facebook.com/robbi.belumfull -------- IG : https://www.instagram.com/robbigandamana/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Antara Crazy Rich dan Kere Manja

1 Juli 2022   08:24 Diperbarui: 1 Juli 2022   08:27 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: asset.kompas.com

Urip iku pancen sawang sinawang. Ada orang miskin yang  kita kira sengsara, ternyata hidupnya bahagia dan baik-baik saja. Sebaliknya ada orang yang berada, tapi wajahnya lelah, susah tertawa, selalu jaga wibawa, gampang marah, gampang curiga, pokoke mblendes jaya. Bisa jadi kalau mati masuk neraka.

Ada lagi yang penampilannya ala kere minggat, pokoke kumuh rembes pol. Dikira golongan ekonomi lemah tapi ternyata punya lahan, kebun jati di desa asalnya. Kekumuhannya adalah personal branding bagi dia agar orang lain iba.

Itu nyata, aku pernah kenal orang seperti itu. Si rembes yang jarang mandi, bahkan saat pulang ke desa asalnya pun nggak mau mandi.  Setelah kutanya, Jawabnya : Agar nggak ditarik tiket bis. Di bis ada peraturan yang tidak tertulis :  wong gendeng gratis.

Ada memang orang yang penampilannya kere yang bisa menimbulkan empati. Tapi jangan salah, nggak sedikit juragan yang berpenampilan babu. Ada orang yang masuk dealer mobil dikira cari sumbangan mbangun masjid, eh ternyata seorang juragan yang mau beli mobil. Lha wong pakai baju koko dan berkopyah serta bawa gulungan kalender tahun depan.

Nggak semua orang yang tongkrongannya kumuh itu pemalas yang menjual kemiskinan. Ada banyak juga yang memang miskin tulen yang tidak minta-minta dan bisa bahagia.

Seperti Anay cewek yang tinggal di penampungan sampah Bantar Gebang yang sempat viral itu.  Dia bisa enjoy hidup di kelilingi tumpukan sampah yang menggunung. Terlihat di postingan videonya, dia dengan ceria memperlihatkan kondisi rumahnya yang super sederhana. Ini crazy rich yang sesungguhnya, hatinya sangat kaya raya.

Bagiku crazy rich itu bukan orang yang super kaya secara materi. Sebutan crazy rich itu datang dari orang modern (awam secara spiritual) yang cara pandangnya materialistis.

Orang miskin yang sedekahnya melebihi orang berada itu juga crazy rich ---Tidak dilihat dari jumlah nominal, tapi nilai keikhlasan dan rasa syukurnya (sedekahnya karena bersyukur bukan ngicer pahala kembalian). Uang duapuluh ribu bagi orang kaya itu receh, tapi bagi orang miskin itu sangat berarti---.

Para penghuni tempat pembuangan sampah Bantar Gebang memang manusia yang punya daya adaptasi luar biasa. Kok ya bisa hidup bahagia di antara tumpukan sampah. Aku sendiri kalau pas lewat tumpukan sampah di sebuah TPA langsung ngebut dan tahan nafas.

Adalah channel Asumsi di YouTube yang membuatku menulis ini. Ini chanel yang bagiku berhasil secara total mengulas kehidupan para penghuni Bantar Gebang sing ora umum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun