Bagaimana? Lawakan Warkop lebih parah khan?
Untungnya Warkop DKI ngelawak seperti itu tidak di era sekarang. Bisa disomasi habis-habisan. Atau bisa jadi malah nggak masalah, karena orang Batak mentalnya oke. Sudah terbiasa  dibuat obyek banyolan.
Andre dan Rina memang apes. Mereka guyon di saat rakyat sedang sangat sensitif. Guyonan pada orang tidak satu frekuensi itu mengerikan. Maksudnya menggembirakan tapi malah membuat marah.
Kita hidup di era yang harus serba hati-hati sekali. Dalam bertindak dan berucap. Banyak media silaturahmi (medsos) tapi terpenjara kata. Dikit-dikit dianggap melecehkan SARA, dikit-dikit HAM. Semuanya kok dikit-dikit.
Andre dan Rina dilaporkan dengan tuduhan pencemaran nama baik melalui media elektronik. Sekarang ini apapun yang membuat perasaan tidak menyenangkan bisa dilaporkan. Hukum yang  diadopsi dari negara-negara mapan. Lama-lama kita nggoreng terasi bisa dilaporkan polisi. Karena baunya tidak menyenangkan tetangga. Hukum cap opo iku. Hukum Kaum Individualis.
Secara budaya, hidup di Indonesia itu memang wasyik. Mau nggoreng ikan asin, terasi, atau apa pun nggak akan dilaporkan polisi. Coba kalau di negara maju sana, bakalan kena pasal tidak menyenangkan. Â Tapi secara negara, ya gitu dwech..off the record. Pokoknya jangan berharap pada negara. Gak ubet gak urip.
Wis ah.
-Robbi Gandamana-
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI