Mohon tunggu...
Robbi Gandamana
Robbi Gandamana Mohon Tunggu... Ilustrator - Ilustrator

Facebook : https://www.facebook.com/robbi.belumfull -------- IG : https://www.instagram.com/robbigandamana/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sudahlah Jangan lebay, MSG Bukan Racun!

9 Mei 2016   18:07 Diperbarui: 9 Mei 2016   19:26 7231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau pikiran fresh dijamin akan sehat wal afiat. Sumber segala penyakit ada di dalam pikiran yang burek. Kalau pikiran sudah salah, maka perintah yang datang dari otak (pusat pikiran) ke jantung, lambung, paru-paru dan organ tubuh lainnya jadi nggak beres. Maka timbulah jerawat, udun, sakit jantung, stroke..opname.

Bagaimana pikiran bisa benar? Ya belajar tiap hari. Sadar atau tidak sadar, setiap orang melakukan penelitian. Maka jadikan belajar sebagai kebutuhan. Ojok belajar cuman pas onok THB tok ae.

Kata Kyai, manusia adalah Khalifah, sebagai wakil Tuhan di Bumi : memelihara dan mengolah Bumi untuk kehidupan makhlukNya. Jadi manusia dikasih hak sedikit persen untuk 'memerintah' apa yang ada di Bumi. Maka jadikan apa yang ada di dirimu dan luar dirimu anak buah.

Pada tanganmu, kakimu, matamu, organ tubuhmu, uang, gadget, mobil, benda materi lainnya..jadikan mereka anak buahmu, bukan malah jadi budaknya.

Jadi sama MSG, jadikan dia anak buahmu. Kalahkan dia dengan niat dan sugestimu.

Kalau ente meyakini MSG itu baik, maka dia akan jadi baik beneran. Begitu juga pada makanan yang lain, kecuali yang jelas-jelas racun atau yang diharamkan agama.  Kalau ente meyakini MSG itu buruk, jangan kaget kalau setelah makan MSG jantungmu ambrol.

Jangan Mudah Percaya

Jangan mudah percaya dengan ilmu-ilmu kesehatan yang nggak jelas. Apalagi yang dihembuskan oleh orang Barat. Mereka itu gen lemah. Percayalah bahwa orang Nusantara adalah manusia hibrida plus. Cuman makan tajin dan pisang, bayi bisa tumbuh besar. Jadi nggak usah terlalu serius ngomong gizi...gizi gundulmu!

Banyak mitos keliru yang diyakini masyarakat kita. Misal minum air putih minimal 6-8 gelas sehari yang ternyata cuma propaganda perusahaan air minum. Bahkan jargon '4 sehat 5 sempurna' yang dulu digembar-gemborkan, sekarang nggak dipakai. Itu karena terlalu percaya ilmu kesehatan dari Barat.

Rakyat kita juga banyak yang belum sadar bahwa negeri ini masih dijajah oleh persekutuan kolonialis global. Persekutuan bangsa Barat yang mengerdilkan negeri ini sampai sekerdil-kerdilnya, lebih kerdil dari kaum Hobbit.

Banyak mitos kesehatan telah diciptakan.  Dilegalisasi oleh WHO, UNICEF bahkan IMF. Semuanya bukan dalam kerangka kejujuran ilmiah, melainkan atas nama kepentingan, persaingan dagang dan penghancuran budaya lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun