Dan jika ia berbicara padamu, percayalah. Meskipun suaranya akan membuyarkan mimpi-mimpimu. Cinta akan memahkotai dan menyalibmu. Menumbuhkan dan memangkasmu. Cinta akan membeli ujung-ujung rantingmu yang gemulai dan menggoyang akar-akarmu hingga tercerabut.
Bagai seikat gandum ia satukan dirimu dengan dirinya. Menebahmu hingga telanjang. Menggerusmu agar kau terbebas dari kulit luarmu. Melumatmu hingga kau menjadi liat. Kemudian ia membawamu ke dalam api sucinya hingga engkau menjadi roti suci perjamuan kudus bagi Tuhan.
Semuanya dilakukan cinta untukmu hingga kau mengetahui rahasia hatimu sendiri dan dalam pengetahuan itu kau akan menjadi bagian hati kehidupan. Sebuah drama dalam hati kehidupan.
Jangan biarkan rasa takut bersarang agar kau tak hanya menjadikan cinta tempat mencari senang. Karena akan lebih baik bagimu untuk segera menutupi ketelanjangan dan berlalu dari lantai penebahan cinta. Menuju dunia tanpa musim dimana engkau akan puas tertawa gelak yang bukan tawamu dan engkau akan menangis, air mata yang bukan tangismu.
Cinta tidak memberi apapun kecuali dirinya sendiri dan tidak meminta apapun selain cinta itu sendiri. Cinta tidak memiliki dan tidak dimiliki. Karena cinta telah cukup untuk cinta.
Untuk cinta jangan katakan, "Tuhan ada dalam hatiku." Tapi katakan, "Aku berada dalam hati Tuhan."
Kau tidak bisa mengendalikan datangnya cinta. Sebab cinta, kalau dia berkenan akan menuntun jalanmu. Untuk terjaga saat malam dengan sayap di hati. Untuk kembali kala senja dengan segenap kesyukurannya. Dan untuk beristirahat bersama orang-orang saleh. Untuk seorang terkasih di hatimu. Dan sebuah lagu tentang pujian di bibirmu."
***
Itu sebagian cuplikan adegan yang memuat kata-kata dahsyat Kahlil Gibran. Masih banyak kata-kata dahsyat yang lebih baik tidak saya tulis di sini. Karena akan bikin capek yang baca plus yang nulis. Makanya menulis tulisan yang panjang di dunia maya itu sebenarnya egois (kapan-kapan saya bahas). Untuk lebih lengkapnya lebih baik ente nonton filmnya saja. Okeyyy? trims.
-Robbi Gandamana-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H