Pada mereka engkau dapat memberikan cintamu, tapi bukan pikiranmu. Karena mereka memiliki pikiran mereka sendiri. Engkau bisa merumahkan tubuh-tubuh mereka, tapi bukan jiwa mereka. Karena jiwa-jiwa itu tinggal di rumah hari esok, yang tak pernah dapat engkau kunjungi meskipun dalam mimpi.
Engkau bisa menjadi seperti mereka, tapi jangan coba menjadikan mereka sepertimu. Karena hidup tidak berjalan mundur dan tidak pula berada di masa lalu.
Engkau adalah busur-busur tempat anakmu menjadi anak-anak panah yang hidup diluncurkan, Sang pemanah telah membidik arah keabadian, dan ia merenggangkanmu dengan kekuatannya, sehingga anak-anak panah itu dapat meluncur dengan cepat dan jauh.
Jadikanlah tarikan tangan sang pemanah itu sebagai kegembiraan. Sebab ketika ia mencintai anak-anak panah yang terbang, maka ia juga mencintai busur teguh yang telah meluncurkannya dengan sepenuh kekuatan."
[caption caption="www.gibransprophetmovie.com"]
Ketika Mustafa dalam penjalanan menuju Kapal kebebasan yang mengantarkannya pulang ke kampung halaman, dia dijamu di sebuah pernikahan dan diminta memberikan restunya pada sang pengantin.
"Kalian dilahirkan bersama dan bersama pula kalian akan menikmati selamanya. Kalian harus bersama ketika sayap putih kematian mengelilingi hari-hari. Ya, kalian harus bersama bahkan dalam kenangan sunyi Tuhan. Tapi biarkan ada jarak di antara kebersamaan kalian. Dan biarkan angin surga menari di antara kalian. Saling mencintai, tetapi jangan membuat ikatan cinta.
Biarkanlah itu menjadi lautan yang bergerak antara pantai dan jiwa kalian. Isilah cangkir satu sama lain, tetapi jangan meminum hanya dari satu cangkir. Beri satu sama lain rotimu, tetapi jangan memakan dari potongan yang sama.
Bernyanyilah dan menarilah bersama dengan riang, tetapi biarkanlah masing-masing sendiri. Bahkan saat senar sendirian, ia mampu memainkan musik yang sama. Berikan hatimu, tetapi jangan untuk disimpan satu sama lain. Karena hanya tangan kehidupan yang dapat mengisi hatimu ...
Dan berdiri bersama jangan terlalu dekat. Karena pilar kuil berdiri terpisah dan pohon Ek dan Siprus tumbuh tidak hidup satu dalam bayangan yang lain."
[caption caption="sumber : https://i.ytimg.com/vi/I9q1HpKz4qg/maxresdefault.jpg"]
Ketika dijamu oleh penduduk dalam perjalanan menuju kapal, Halim (John Krasinski) seorang sipir penjara yang jatuh cinta pada Kamila, meminta Mustafa mengutarakan pendapatnya soal cinta.
"Ketika cinta memanggilmu ikutlah dengannya. Meskipun jalan yang harus kau tempuh keras dan terjal. Ketika sayap-sayapnya merengkuhmu, serahkan dirimu padanya. Meskipun pedang-pedang yang ada di balik sayap-sayap itu mungkin akan melukaimu.