[caption caption="ilustrasi oleh : Robbi Gandamana"][/caption]
Ahok adalah Fenomena
Untuk sementara Ahok kandidat terkuat, tak ada tandingannya di Pilgub DKI 2017. Doi adalah pemimpin fenomenal, satu-satunya pemimpin non pribumi yang berani mengobrak-abrik premanisme oleh preman pribumi yang tak tersentuh hukum (malah jadi tokoh masyarakat). Pemimpin pribumi saja takut melakukan itu, jangankan bertindak, mimpi aja nggak berani.
Negeri ini butuh pemimpin yang seperti Ahok : jujur, tegas, cerdas, adil dan berani mati untuk rakyat, bukan untuk partai dan yang lain. Pemimpin yang mumpuni dan total. Dan Jakarta butuh gubernur yang 'gila' seperti itu. Ibarat bengkel mobil, pastilah membutuhkan mekanik handal bukan seorang habib.
Rival Ahok dan atau para penganut paham kolot kebingungan untuk menjatuhkan Ahok. Kebanyakan mereka menyerangnya dengan mempersoalkan agama Ahok. Bahwa muslim haram dipimpin orang kafir. Sampai menyebut Ahok adalah musuh Islam. 'Pilih Ahok masuk neraka..!' Subhanalloh..
Silakan yakini madzhab dan tafsirmu soal pemimpin dalam Islam, tapi jangan paksa orang lain untuk sama denganmu. Apalagi terang-terangan menyebut orang lain sebagai kafir. Itu jelas menyakitkan hati. Agama apa pun melarang umatnya menyakiti hati manusia.
Cara Jitu Mengalahkan Ahok
Tapi sebenarnya ada cara yang kejam dan licik untuk menjatuhkan Ahok, itu kalau memang mau jadi raja tega yang menghalalkan segala cara. Begini caranya :
lakukan fitnah, bahwa China akan menguasai Indonesia (bahkan dunia). Mereka menguasai perekonomian, menguasai pasar. Produk-produk kebanyakan dari China. Di segala bidang mulai banyak bercokol orang-orang China. Kebanyakan Juragannya china, jongosnya pribumi. Pemerintah pun bekerja sama dengan China. Mendatangkan tenaga kerja dari China. Akibatnya tenaga kerja lokal pun terancam.
Takutilah rakyat (pribumi), jika mereka memberikan kesempatan orang China jadi gubernur maka suatu hari mereka akan bisa jadi presiden. Rakyat Indonesia akan dipimpin orang China. Parlemen akan banyak diisi orang China. Pokoknya bodohi rakyat dengan menggunakan kata-kata intelek yang seolah-olah jenius. Dengan dibumbui ayat-ayat suci. Pasti maknyusss!
Analogikan Ahok (Tionghoa atau China) itu Yahudi. Bahwa Yahudi pernah menguasai Eropa. Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh Yahudi. Di Bank, Pemerintahan dan departemen vital yang lain. Sampai-sampai Hitler melalui Nazi-nya harus melakukan genocide. Mengurangi bahkan memusnahkan etnis Yahudi di Jerman dan negara-negara Eropa.